Skip to main content

Jurnal : Penampilan Reproduksi Induk Ikan Baung (Hemibagrus Nemurus Blkr) Dengan Derma Pakan Buatan Yang Ditambahkan Asam Lemak N-6 Dan N-3 Dan Dengan Implantasi Estradiol-17 Dan Tiroksin

Jurnal Penelitian Perikanan - Penampilan Reproduksi Induk Ikan Baung (Hemibagrus nemurus Blkr) dengan Pemberian Pakan Buatan yang Ditambahkan Asam Lemak n-6 dan n-3 dan dengan Implantasi Estradiol-17  dan Tiroksin - ABSTRAK : Penelitian terdiri dari dua tahap. Percobaan tahap I bertujuan untuk memilih kebutuhan asam lemak n-6 dan n-3. Dalam percobaan ini dipakai empat jenis pakan dengan perbedaan kadar asam lemak n-6 dan n-3 sebagai berikut.

Pakan A 0.77% asam lemak n-6, 0.56% asam lemak n-3; pakan B 1.56%,0.78%; pakan C 1.74%, 1.00% dan pakan D 2.03%, 1.82%. Tujuh ekor induk dengan berat rata-rata 290-327g ditebar ke setiap jaring apung. Pakan diberikan dua kali sehari secara at satiation. Sampling dilakukan setiap dua ahad untuk mengevaluasi perkembangan gonad. Kandungan lemak dan komposisi asam lemak di hati, telur dan larva umur 0 dan 24 jam dianalisis. Berdasarkan penilaian pada usang waktu matang gonad, fekunditas, derajat tetas telur, derajat kelangsung hidup dan persentase larva abnormal yang dihasilkan induk, sanggup disimpulkan kadar asam lemak n-6 1.56% dan n-3 0.78% optimal untuk pakan induk.

Percobaan tahap II dilakukan untuk memilih kombinasi dari hormon E2 dan T4 yang diimplant dan diberi pakan yang terbaik dari percobaan tahap I. Lima takaran kombinasi E2 dan T4 yang dipakai dalam percobaan ini berturut-turut A E2 0 μg/kg dan T4 0 mg/kg; B E2 600 μg/kg dan T4 0 mg/kg bobot induk; perlakuan C E2 400 μg/kg dan T4 10 mg/kg bobot induk; perlakuan D E2 200 μg/kg dan T4 50 mg/kg bobot induk dan perlakuan E E2 0 μg/kg dan T4 100 mg/kg bobot induk. Hormon diberikan ke induk dengan cara diimplant. Tujuh induk ditebar ke setiap jaring apung. Pakan diberikan dua kali sehari secara at satiation. Sampling dilakukan setiap dua ahad untuk mengevaluasi perkembangan gonad dan profil hormon E2. Kandungan lemak dan komposisi asam lemak di hati, telur dan larva umur 0 dan 24 jam dianalisis.

Berdasarkan penilaian pada usang waktu matang, fekunditas, derajat tetas telur, derajat kelangsungan hidup dan persentase larva abnormal yang dihasilkan induk, sanggup disimpulkan bahwa kombinasi E2 dan T4 optimum yaitu 400 μg dan 10 mg per kg bobot badan.

Kata kunci: asam lemak n-6 and n-3, estradiol-17 , tiroksin, kualitas telur dan larva, ikan baung (Hemibagrus nemurus Blkr)
teks lengkap >>

Baca juga Abstrak Jurnal Penelitian Perikanan lainnya:

Popular posts from this blog

Budidaya Udang Galah

A. PENDAHULUAN   Udang galah ( Macrobrachium rosendergii, de Man) atau juga dikenal dengan Giant Tiger Prawn termasuk golongan krustase dari famili Palaemonidae, merupakan jenis yang terbesar ukurannya dibandingkan udang-udang air tawar lainnya. Udang yang diklaim merupakan udang orisinil oleh India dan Indonesia ini merupakan salah satu jenis udang yang semakin terkenal alasannya rasanya yang lezat, ukurannya cukup besar, dan gampang dibudidayakan. Menu dari udang ini umumnya dalam bentuk utuh (komplit dengan kepala atau head-on ); berbeda dengan jenis udang lain yang sering disajikan dalam bentuk tanpa kepala ( headless ). Mengapa demikian, bukan tanpa alasan; rupanya pada penggalan kepala itulah ada kandungan steroid, yang bermanfaat meningkatkna kebugaran tubuh kita. Kepopuleran di negeri kita diawali dengan dibukanya rumah makan khusus udang galah oleh Mang Engking di Sleman, Yogyakarta, di lahan budidaya udangnya. Dimulainya perjuangan rumah makan khusus udang galah itu

Kapal Cumi Indonesia

KAPAL CUMI INDONESIA - Kapal sebagai sarana penangkapan ikan di desain sedemikian rupa supaya bisa menghasilkan sasaran tangkapan yang sesuia. Seperti halnya kapal cumi maka pembuatannya harus di sesuaikan dengan bagaimana teladan pengoperasian alat tangkap cumi. KAPAL CUMI INDONESIA gambar kapal cumi Alat Tangkap Cumi Untuk menangkap cumi Menggunakan Pancing dan Teknologi yang paling modern dalam menangkap cumi dengan Jigling. Pancing cumi-cumi аdаlаh pancing уаng memiliki bentuk atau kontruksi уаng khusus уаng berlainan dеngаn bentuk-bentuk pancing lainnya. Bentuk pancing cumi-cumi іnі menyerupai cakar keliling dan bertingkat-tingkat.  Pada bab аtаѕ pancing dan dеmіkіаn јugа dі bab bawahnya dі beri lubang (mata) уаng gunanya untuk mengikatkan tali pancing. Pancing cumi-cumi іnі diikat secara berantai dalam satu utas tali уаng dі hubungkan mеlаluі lubang bab аtаѕ dan bаwаh pancing. Makara tіdаk membuat cabang-cabang menyerupai pada pancing tangan.  Dеngаn dеmіkіаn

Ikan Air Tawar

Budidaya Ikan - Ikan Air Tawar - Ikan air tawar ialah jenis ikan yang menjalani sebagian atau seluruh siklus hidupnya di habitat air tawar . Habitat air tawar yang banyak didiami oleh ikan-ikan air tawar ialah sungai, danau, lebak, lebung, dan rawa-rawa atau habitat lainnya yang digolongkan perairan tawar dengan kadar garam di bawah 0,5ppt. Berdasarkan sifat fisika kimianya, habitat air tawar mempunyai perbedaan dengan habitat perairan lau t, terutama dalam hal kadar garam (salinitas). Ikan air tawar beradaptasi secara fisiologis terhadap perbedaan tekanan osmosis badan dan perairan tawar dengan mengatur keseimbangan konsentrasi elektrolit di dalam tubuhnya. Sebagaimana diketahui bahwa kurang lebih 41% spesies ikan ialah ikan air tawar . Hal ini dikarenakan spesiasi (proses evolusi dimana spesies biologis gres muncul) ikan air tawar yang cepat yang mengakibatkan perairan tawar yang terpencar-pencar menjadi habitat yang sanggup didiami. Dalam beberapa aspek fisiologis ikan ai