Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2019

Cara Budidaya Belut

CARA BUDIDAYA BELUT  CARA BUDIDAYA BELUT B elut merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan bentuk badan lingkaran memanjang yang hanya mempunyai sirip punggung dan tubuhnya licin. Belut suka memakan belum dewasa ikan yang masih kecil. Biasanya hidup di sawah-sawah, di rawa-rawa/lumpur dan di kali-kali kecil. Di Indonesia semenjak tahun 1979, belut mulai dikenal dan digemari, hingga dikala ini belut banyak dibudidayakan dan menjadi salah satu komoditas ekspor. Sentra perikanan belut Internasional terpusat di Taiwan, Jepang, Hongkong, Perancis dan Malaysia. Sedangkan pusat perikanan belut di Indonesia berada di kawasan Yogyakarta dan di kawasan Jawa Barat. Di kawasan lainnya gres merupakan tempat penampungan belut-belut tangkapan dari alam atau sebagai pos penampungan. Klasifikasi belut ialah sebagai berikut: Kelas : Pisces Subkelas : Teleoste

Tehnik Dalam Pembudidayan Belut Untukpembesarannya

TEHNIK DALAM PEMBUDIDAYAN BELUT UNTUKPEMBESARANNYA   Budidaya Ternak Belut bahwasanya tidak terlalu sulit. Waktu panennya juga dapat dipersingkat dari 7 bulan menjadi 4 bulan, tergantung pada penanganan pakan dan media. Secara ringkas, teknis budidaya dan pemeliharaan belut hanya memerlukan perhatian pada memilih  lokasi budidaya, pembuatan kolam, media pemeliharaan, memi lih benih,penetasan, pakan serta hama. KOLAM BUDIDAYA Kolam budidaya belut terbagi menjadi 4 yaitu : Kolam pemijahan : berfungsi untuk mengawinkan induk belut yang sudah terpilih. Kolam pendederan : berfungsi untuk menampung dan membiakkan benih belut yang berukuran 1-2 cm. Kolam belut remaja : berfungsi untuk menampung dan membiakkan belut yang berukuran 3-5 cm. Kolam belut konsumsi : terbagi menjadi 2 tahapan yang masing – masing tahapan membutuhkan waktu 2 bulan. Tahap pertama pemeliharaan belut dari ukuran 5-8 cm menjadi ukuran

Pemeliharaan Belut Di Kolam

Pembesaran Belut Kolam Pembuatan kolam pembesaran belut diawali dengan perencanaan konstruksi kolam apakah berupa kolam bawah tanah ( kolam gali ) atau kolam di atas tanah ( kolam tembok ), kemudian pemilihan lahan yang tepat untuk kolam. Kemudian dilanjutkan dengan penggalian tanah atau pembuatan kolam diatas tanah. Kolam-kolam pem besaran belut dengan memakai kolam permanen ( tembok ) mempunyai ukuran maksimal 500 cm X500 cm kedalaman 120 cm Namun demikian anda juga sanggup memakai kolam terpal dengan ukuran 400 cm X 200 cm dengan kedalaman 100 cm. Menggunakan kolam terpal memang lebih efisien dan gampang dipindahkan apabila ingin dipindahkan ke kawasan lain. Media Pemeliharaan 1.      Setelah anda menyiapkan kolam tersebut di atas, langkah selanjutnya yakni mengisi kolam dengan media pemeliharaan dengan urutan dan ukuran sebagai berikut: 2.     Jerami setinggi 25 - 40 cm. 3.     Pupuk Urea 5 kg dan NPK 5 kg (kolam berukuran 500 cm X 500 cm atau

Sistim Pembesaran Belut Biar Cepat Dipanen

Sistim pembesaran Belut biar cepat dipanen Membesarkan belut hingga siap panen dari bibit umur 1-3 bulan butuh waktu 7 bulan. Namun, berdasarkan para peternak yang sudah membuatkan bisa dipercepat menjadi 4 bulan dengan  Kunci suksesnya antara lain terletak pada media dan pengaturan pakan. Selain menekan biaya produksi, panen dalam waktu singkat itu bisa mendongkrak ketersediaan pasokan Dengan mengeluarkan biaya Rp8.000 untuk setiap bak berisi 200 ekor sudah bisa menghasilkan panenan belut. pada umumnya rata-rata peternak paling tidak mengeluarkan biaya Rp14.000 untuk pembesaran jumlah yang sama. Semua itu alasannya yakni metode pengaturan dengan memakai media adonan untuk pembesarannya. Media campuran belut akan cepat besar kalau medianya cocok. Media yang dipakai terdiri dari lumpur kering, kompos, jerami padi, pupuk TSP, dan mikroorganisme stater. Peletakkannya diatur: pecahan dasar bak dilapisi jerami setebal 50 cm. Di atas jerami disiramkan 1

Makanan Alami Bagi Pertumbuhan Belut

MAKANAN  ALAMI YANG DIGUNAKASN UNTUK PERTUMBUHAN BELUT Pakan alami merupakan kebutuhan utama untuk perkembangan belut. Di antaranya, cacing, belatung, bekicot, dan kecebong. Semuanya bisa dibudidayakan sehingga bisa menekan biaya dan bisa diperoleh dalam jumlah besar. Cacing tanah bisa dikembangbiakkan di dalam kotak kayu atau terpal berukuran 0.5 meter persegi. Masukkan media berupa kotoran sapi, sisa sayuran yang telah membusuk, tanah, dan serbuk gergaji. Masukkan bibit cacing, sekitar 1 ons. Dalam waktu 1—2 minggu, cacing sudah berkembang biak dalam jumlah banyak. Belatung bisa dikembangbiakkan dengan memakai media adonan dedak halus, tepung ikan asin, cincangan eceng gondok, dan urea. Semua media dimasukkan ke dalam wadah berupa toples atau kaleng, diamkan selama tiga hari. Tutup wadah dengan kain basah. Satu hari kemudian, belatung akan bermunculan. Keong mas bisa dibudidayakan di dalam kolam. Letakkan tumbuhan air di atasnya. Masukkan keong

Mengenal Banyak Sekali Sistim Pembudidayaan Belut (Synbranchus)

BUDIDAYA IKAN BELUT ( Synbranchus )   1.SEJARAH SINGKAT Belut merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan bentuk badan lingkaran memanjang yang hanya mempunyai sirip punggung dan tubuhnya licin. Belut suka memakan belum dewasa ikan yang masih kecil. Biasanya hidup di sawah-sawah, di rawa-rawa/lumpur dan di kali-kali kecil. Di Indonesia semenjak tahun 19 79, belut mulai dikenal dan digemari, hingga dikala ini belut banyak dibudidayakan dan menjadi salah satu komoditas ekspor. 2.SENTRA PERIKANAN Sentra perikanan belut Internasional terpusat di Taiwan, Jepang, Hongkong, Perancis dan Malaysia. Sedangkan pusat perikanan belut di Indonesia berada di kawasan yogyakarta dan di kawasan Jawa Barat. Di kawasan lainnya gres merupakan tempat penampungan belut-belut tangkapan dari alam atau sebagai pos penampungan. 3.JENIS Klasifikasi belut yaitu sebagai berikut; Kelas : Pisces Subkelas : Teleostei Ordo : Synbranchoidae Famili : Synbranchidae Genus : Synbranchus Species : Sy