Skip to main content

Sistim Pembesaran Belut Biar Cepat Dipanen


Sistim pembesaran Belut biar cepat dipanen

Membesarkan belut hingga siap panen dari bibit umur 1-3 bulan butuh waktu 7 bulan. Namun, berdasarkan para peternak yang sudah membuatkan bisa dipercepat menjadi 4 bulan dengan  Kunci suksesnya antara lain terletak pada media dan pengaturan pakan. Selain menekan biaya produksi, panen dalam waktu singkat itu bisa mendongkrak ketersediaan pasokan

Dengan mengeluarkan biaya Rp8.000 untuk setiap bak berisi 200 ekor sudah bisa menghasilkan panenan belut. pada umumnya rata-rata peternak paling tidak mengeluarkan biaya Rp14.000 untuk pembesaran jumlah yang sama. Semua itu alasannya yakni metode pengaturan dengan memakai media adonan untuk pembesarannya.

Media campuran
belut akan cepat besar kalau medianya cocok. Media yang dipakai terdiri dari lumpur kering, kompos, jerami padi, pupuk TSP, dan mikroorganisme stater. Peletakkannya diatur: pecahan dasar bak dilapisi jerami setebal 50 cm. Di atas jerami disiramkan 1 liter mikroorganisma stater. Berikutnya kompos setinggi 5 cm. Media teratas yakni lumpur kering setinggi 25 cm yang sudah dicampur pupuk TSP sebanyak 5 kg.

Karena belut tetap memerlukan air sebagai habitat hidupnya, bak diberi air hingga ketinggian 15 cm dari media teratas. Jangan lupa tanami eceng gondok sebagai tempat bersembunyi belut. Eceng gondok harus menutupi  besar kolam.

Bibit belut tidak serta-merta dimasukkan. Media dalam bak perlu didiamkan selama 2 ahad biar terjadi fermentasi. Media yang sudah terfermentasi akan menyediakan sumber pakan alami menyerupai jentik nyamuk, zooplankton, cacing, dan jasad-jasad renik. Setelah itu gres bibit dimasukkan.

Pakan hidup
Berdasarkan pengalaman, sifat kanibalisme yang dimiliki belut (Monopterus albus) itu tidak terjadi selama pembesaran. Asal, pakan tersedia dalam jumlah cukup. Saat masih anakan belut tidak akan saling mengganggu. Sifat kanibal muncul ketika belut berumur 10 bulan, ujarnya. Sebab itu tidak perlu khawatir memasukkan bibit dalam jumlah besar hingga ribuan ekor. Dalam 1 bak berukuran 5 m x 5 m x 1 m, saya sanggup memasukkan hingga 9.400 bibit, katanya.

Pakan yang diberikan harus segar dan hidup, menyerupai ikan cetol, ikan impun, bibit ikan mas, cacing tanah, belatung, dan bekicot. Pakan diberikan minimal sehari sekali di atas pukul 17.00. Untuk menambah nafsu makan sanggup diberi temulawak (Curcuma xanthorhiza.) Sekitar 200 g temulawak ditumbuk kemudian direbus dengan 1 liter air. Setelah dingin, air rebusan dituang ke bak pembesaran. Pilih tempat yang biasanya belut bersembunyi, ujar Ruslan.

Pelet ikan sanggup diberikan sebagai pakan selingan untuk memacu pertumbuhan. Pemberiannya ditaburkan ke seluruh area kolam. Tak hingga beberapa menit biasanya anakan belut segera menyantapnya. Pelet diberikan maksimal 3 kali seminggu. Dosisnya 5% dari bobot bibit yang ditebar. Jika bibit yang ditebar 40 kg, pelet yang diberikan sekitar 2 kg.

Hujan buatan
Selain pakan, yang perlu diperhatikan kualitas air. Bibit belut menyukai pH 5-7. Selama pembesaran, perubahan air menjadi basa sering terjadi di kolam. Air basa akan tampak merah kecokelatan. Penyebabnya antara lain tingginya kadar amonia seiring bertumpuknya sisa-sisa pakan dan dekomposisi hasil metabolisme. Belut yang hidup dalam kondisi itu akan cepat matii. Untuk mengatasinya, pH air perlu rutin diukur. Jika terjadi perubahan, segera beri penetralisir.

Kehadiran hama seperti, bebek, dan garangan perlu diwaspadai. Mereka biasanya impulsif masuk kalau kondisi bak dibiarkan tak terawat. Kehadiran mereka sedikit-banyak turut mendongkrak naiknya pH alasannya yakni kotoran yang dibuangnya. Hama bisa dihilangkan dengan membuat kondisi bak rapi dan pengontrolan rutin sehari sekali, tutur Ruslan.

Suhu air pun perlu dijaga biar tetap pada kisaran 26-28 derajaat C. Peternak di tempat panas bersuhu 29-32 derajad C perlu hujan buatan untuk mendapat suhu yang ideal.  bisa memakai shading net dan hujan buatan untuk bisa mendapat suhu 26 C. Bila terpenuhi pertumbuhan belut sanggup maksimal.

Shading net dipasang di atas bak biar intensitas cahaya matahari yang masuk berkurang. Selanjutnya 3 susukan selang dipasang di tepi bak untuk membuat hujan buatan. Perlakuan itu sanggup menyeimbangkan suhu bak sekaligus menambah ketersediaan oksigen terlarut. Ketidakseimbangan suhu menimbulkan bibit cepat mati.,

Jika tidak bisa membuat hujan buatan, sanggup diganti dengan menanam eceng gondok di seluruh permukaan kolam. Dengan cara itu bibit belut tumbuh cepat, hanya dalam tempo 4 bulan sudah siap panen.

Selamat Mencoba !

Popular posts from this blog

Budidaya Udang Galah

A. PENDAHULUAN   Udang galah ( Macrobrachium rosendergii, de Man) atau juga dikenal dengan Giant Tiger Prawn termasuk golongan krustase dari famili Palaemonidae, merupakan jenis yang terbesar ukurannya dibandingkan udang-udang air tawar lainnya. Udang yang diklaim merupakan udang orisinil oleh India dan Indonesia ini merupakan salah satu jenis udang yang semakin terkenal alasannya rasanya yang lezat, ukurannya cukup besar, dan gampang dibudidayakan. Menu dari udang ini umumnya dalam bentuk utuh (komplit dengan kepala atau head-on ); berbeda dengan jenis udang lain yang sering disajikan dalam bentuk tanpa kepala ( headless ). Mengapa demikian, bukan tanpa alasan; rupanya pada penggalan kepala itulah ada kandungan steroid, yang bermanfaat meningkatkna kebugaran tubuh kita. Kepopuleran di negeri kita diawali dengan dibukanya rumah makan khusus udang galah oleh Mang Engking di Sleman, Yogyakarta, di lahan budidaya udangnya. Dimulainya perjuangan rumah makan khusus udang galah itu

Ikan Air Tawar

Budidaya Ikan - Ikan Air Tawar - Ikan air tawar ialah jenis ikan yang menjalani sebagian atau seluruh siklus hidupnya di habitat air tawar . Habitat air tawar yang banyak didiami oleh ikan-ikan air tawar ialah sungai, danau, lebak, lebung, dan rawa-rawa atau habitat lainnya yang digolongkan perairan tawar dengan kadar garam di bawah 0,5ppt. Berdasarkan sifat fisika kimianya, habitat air tawar mempunyai perbedaan dengan habitat perairan lau t, terutama dalam hal kadar garam (salinitas). Ikan air tawar beradaptasi secara fisiologis terhadap perbedaan tekanan osmosis badan dan perairan tawar dengan mengatur keseimbangan konsentrasi elektrolit di dalam tubuhnya. Sebagaimana diketahui bahwa kurang lebih 41% spesies ikan ialah ikan air tawar . Hal ini dikarenakan spesiasi (proses evolusi dimana spesies biologis gres muncul) ikan air tawar yang cepat yang mengakibatkan perairan tawar yang terpencar-pencar menjadi habitat yang sanggup didiami. Dalam beberapa aspek fisiologis ikan ai

Kapal Cumi Indonesia

KAPAL CUMI INDONESIA - Kapal sebagai sarana penangkapan ikan di desain sedemikian rupa supaya bisa menghasilkan sasaran tangkapan yang sesuia. Seperti halnya kapal cumi maka pembuatannya harus di sesuaikan dengan bagaimana teladan pengoperasian alat tangkap cumi. KAPAL CUMI INDONESIA gambar kapal cumi Alat Tangkap Cumi Untuk menangkap cumi Menggunakan Pancing dan Teknologi yang paling modern dalam menangkap cumi dengan Jigling. Pancing cumi-cumi аdаlаh pancing уаng memiliki bentuk atau kontruksi уаng khusus уаng berlainan dеngаn bentuk-bentuk pancing lainnya. Bentuk pancing cumi-cumi іnі menyerupai cakar keliling dan bertingkat-tingkat.  Pada bab аtаѕ pancing dan dеmіkіаn јugа dі bab bawahnya dі beri lubang (mata) уаng gunanya untuk mengikatkan tali pancing. Pancing cumi-cumi іnі diikat secara berantai dalam satu utas tali уаng dі hubungkan mеlаluі lubang bab аtаѕ dan bаwаh pancing. Makara tіdаk membuat cabang-cabang menyerupai pada pancing tangan.  Dеngаn dеmіkіаn