Sistem pemeliharaan larva P. vannamei di Asia umumnya berskala kecil, dijalankan sebagai suatu home industri, hal ini berkebalikan dengan di negara Barat yang dilakukan dalam skala industri. Satu unit perjuangan khusus pembenihan di Asia sanggup menghasilkan 2-5000000 PL/bulan. Operator pembenihan berskala kecil ini memiliki efisiensi yang besar dan sanggup menghasilkan PL dengan biaya yang sangat rendah.
Unit pembenihan di Asia memakai banyak sekali jenis mikroalga sebagai pakan larva udang, termasuk di antaranya Skeletonema, Chaetoceros, dan diatom maritim lainnya. Sementara nauplii Artemia dipakai pada stadia mysis dan PL. Unit pembenihan di Asia biasanya menawarkan pakan buatan lebih banyak selama pemeliharaan larva dibandingkan dengan yang dilakukan oleh hatchery di negara Barat.
Persaingan di antara hatchery telah mendorong usul petani akan benur dengan umur atau ukuran PL yang lebih besar, dan hampir semua hatchery menjual benur dengan ukuran terkecil pada PL8 atau pada PL yang lebih besar. Salah satu sentra pembenihan udang terbesar di dunia berada di akrab tempat Qinghai di pulau Hainan, Cina selatan. Lebih dari 500 hatchery berjajar di kedua sisi jalan sepanjang pantai di luar kota.
Fasilitas hatchery di tempat tersebut dengan ukuran volume kolam berkisar lebih dari 1.000 ton. Unit-unit pembenihan tersbut tampak khas menyerupai halnya semua hatchery di Asia, dengan masing-masing terdiri dari bak-bak beton persegi empat berukuran kurang dari 20 - 30 ton yang berada di dalam bangunan sederhana. Beberapa kemudahan hatchery hanya memproduksi nauplii saja, dan beberapa lainnya hanya memproduksi PL, sementara sebagian lainnya memproduksi kedua stadia benih tersebut. Lebih dari 1 milyar PL P. vannamei / bulan diproduksi di Qinghai.