Jurnal : Dampak Ekstrak Daun Nimba (Azadirachta Indica) Terhadap Pertumbuhan Kuman Patogen Udang Windu (Penaeus Monodon), Vibrio Alginolyticus
Jurnal Penelitian Perikanan - Pengaruh Ekstrak Daun Nimba (Azadirachta indica) terhadap Pertumbuhan Bakteri Patogen Udang Windu (Penaeus monodon), Vibrio alginolyticus - ABSTRAK : Pengaruh ekstrak daun nimba Azadirachta indica "Azadirachta indica" yang berasal dari Tanjung Sari, Kabupaten Sumedang dan Kalijati, Kabupaten Subang telah dilakukan terhadap pertumbuhan basil Vibrio alginolyticus, bakteri patogen pada udang windu Penaeus monodon, serta toksisitasnya terhadap larva udang windu stadium post larva umur 16 hari (PL-16).
Pada uji pendahuluan, ekstrak air dan ekstrak etanol daun nimba yang berasal dari Tanjung Sari, Kabupaten Sumedang dan Kalijati, Kabupaten Subang telah diujikan dengan konsentrasi 0,0%; 2,5%; 5%; 7,5%; dan 10% (b/v) terhadap pertumbuhan koloni basil V. alginolyticus.
Hasil mengatakan bahwa ekstrak etanol daun nimba lebih kuat dalam menghambat pertumbuhan basil dibandingkan dengan ekstrak air. Pada uji selanjutnya, ekstrak etanol daun nimba yang berasal dari Tanjung Sari, Kabupaten Sumedang dan Kalijati, Kabupaten Subang dengan konsentrasi 0,0%; 0,5%; 1,5%; 2,0%; dan 2,5% diujikan terhadap basil V. alginolyticus.
Hasil yang diperoleh bahwa ekstrak etanol daun nimba yang berasal dari Tanjung Sari, Kabupaten Sumedang sanggup menghambat pertumbuhan basil mulai konsentrasi 1,5% dengan luas kendala rata-rata 23,04 mm2, sedangkan ekstrak etanol daun nimba yang berasal dari Kalijati, Kabupaten Subang menghasilkan luas kendala rata-rata 16,89 mm2.
Percobaan berikutnya, ekstrak etanol konsentrasi 0,0%; 0,7%; 0,1%; 0,3%; 0,6%; dan 1,2% diujikan toksisitasnya terhadap larva udang windu. Diperoleh hasil, ekstrak etanol daun nimba yang berasal dari Kalijati, Kabupaten Subang toksis terhadap larva udang windu dengan LC50 96 jam sebesar 0,06% dan pada daun yang berasal dari Tanjung Sari, Kabupaten Sumedang didapat hasil LC50 96 jam sebesar 0,08%. Nilai LC50 yang diperoleh lebih kecil daripada konsentrasi ekstrak terkecil yang bisa menghambat pertumbuhan basil V. alginolyticus, maka etanol daun nimba tidak sanggup eksklusif dipakai untuk menanggulangi pertumbuhan bakteri di tambak udang.
teks lengkap >>Pada uji pendahuluan, ekstrak air dan ekstrak etanol daun nimba yang berasal dari Tanjung Sari, Kabupaten Sumedang dan Kalijati, Kabupaten Subang telah diujikan dengan konsentrasi 0,0%; 2,5%; 5%; 7,5%; dan 10% (b/v) terhadap pertumbuhan koloni basil V. alginolyticus.
Hasil mengatakan bahwa ekstrak etanol daun nimba lebih kuat dalam menghambat pertumbuhan basil dibandingkan dengan ekstrak air. Pada uji selanjutnya, ekstrak etanol daun nimba yang berasal dari Tanjung Sari, Kabupaten Sumedang dan Kalijati, Kabupaten Subang dengan konsentrasi 0,0%; 0,5%; 1,5%; 2,0%; dan 2,5% diujikan terhadap basil V. alginolyticus.
Hasil yang diperoleh bahwa ekstrak etanol daun nimba yang berasal dari Tanjung Sari, Kabupaten Sumedang sanggup menghambat pertumbuhan basil mulai konsentrasi 1,5% dengan luas kendala rata-rata 23,04 mm2, sedangkan ekstrak etanol daun nimba yang berasal dari Kalijati, Kabupaten Subang menghasilkan luas kendala rata-rata 16,89 mm2.
Percobaan berikutnya, ekstrak etanol konsentrasi 0,0%; 0,7%; 0,1%; 0,3%; 0,6%; dan 1,2% diujikan toksisitasnya terhadap larva udang windu. Diperoleh hasil, ekstrak etanol daun nimba yang berasal dari Kalijati, Kabupaten Subang toksis terhadap larva udang windu dengan LC50 96 jam sebesar 0,06% dan pada daun yang berasal dari Tanjung Sari, Kabupaten Sumedang didapat hasil LC50 96 jam sebesar 0,08%. Nilai LC50 yang diperoleh lebih kecil daripada konsentrasi ekstrak terkecil yang bisa menghambat pertumbuhan basil V. alginolyticus, maka etanol daun nimba tidak sanggup eksklusif dipakai untuk menanggulangi pertumbuhan bakteri di tambak udang.
Baca juga Abstrak Jurnal Penelitian Perikanan lainnya:
- Uji Biokimia Serta Uji Indeks Anti-Mikrobial Asap Cair Tempurung Kelapa terhadap Isolat Bakteri dari Ikan Lele Dumbo (Clarias sp)
- Screening Bakteri Penghambat untuk Bakteri Penyebab Penyakit pada Budidaya Ikan Kerapu dari Perairan Banten dan Lampung
- Pemberian Pakan Mengandung Vitamin E dan Minyak Ikan pada Induk Memperbaiki Kualitas Telur dan Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
- Pengaruh Penambahan daun Nimba (Azadirachta indica "Azadirachta indica") pada Pakan terhadap Berat Badan, Laju Pertumbuhan, Efisiensi Pakan dan Konsumsi Oksigen ikan gurami
- Infeksi Parasit Hirudinea pada Induk Ikan Kerapu Lumpur, Epinephelus bleekeri dan Kerapu Batik, Epinephelus polyphekadion serta Upaya Penanggulangannya
- Paket Teknologi Formulasi Pakan Induk Ikan Beronang (Siganus sp.) Guna Meningkatkan Kualitas Telur
- Penggunaan Bioenkapsulasi Spirulina sp. dalam Artemia sp. sebagai Pakan pada Pemeliharaan Pascalarva Udang Putih (Litopenaeus vannamei Boone.)
- Karakterisasi Kitin dan Kitosan Asal Limbah Rajungan Cirebon Jawa Barat
- Penggunaan Protein Rekombinan Hormon Pertumbuhan untuk Memacu Pertumbuhan Ikan Gurame (Osphronemus gouramy)