Pada dasarnya ekosistem lamun mempunyai fungsi yang hampir sama dengan ekosistem lain di perairan menyerupai ekosistem terumbu karang ataupun ekosistem mangrove, menyerupai sebagai habitat bagi beberapa organism laut, juga tempat derma dan persembunyian dari predator. Menurut Azkab (1988), ekosistem lamun merupakan salah satu ekosistem di laut dangkal yang paling produktif. Di samping itu ekosistem lamun mempunyai peranan penting dalam menunjang kehidupan dan perkembangan jasad hidup di laut dangkal, berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa peranan lamun di lingkungan perairan laut dangkal sebagai berikut:
1. Sebagai Produsen Primer
Lamun mempunyai tingkat produktifitas primer tertinggi jika dibandingkan dengan ekosistem lainnya yang ada di laut dangkal menyerupai ekosistem terumbu karang (Thayer et al. 1975).
2. Sebagai Habitat Biota
Lamun menawarkan tempat derma dan tempat melekat aneka macam binatang dan tumbuh-tumbuhan (alga). Disamping itu, padang lamun (seagrass beds) sanggup juga sebagai tempat asuhan, padang pengembalaan dan makan dari berbagai jenis ikan herbivora dan ikan–ikan karang (coral fishes) (Kikuchi dan Peres, 1977).
3. Sebagai Penangkap Sedimen
Daun lamun yang lebat akan memperlambat air yang disebabkan oleh arus dan ombak, sehingga perairan di sekitarnya menjadi tenang. Disamping itu, rimpang dan akar lamun sanggup menahan dan mengikat sedimen, sehingga sanggup menguatkan dan menstabilkan dasar permukaaan. Kaprikornus padang lamun sanggup berfungsi sebagai penangkap sedimen sanggup mencegah abrasi ( Gingsburg dan Lowestan 1958).
4. Sebagai Pendaur Zat Hara
Lamun memegang peranan penting dalam pendauran barbagai zat hara dan elemen-elemen yang langka di lingkungan laut. Khususnya zat-zat hara yang diharapkan oleh algae epifit.
![]() |
Gambar. Rantai masakan dalam ekosistem lamun |
Sedangkan berdasarkan Philips dan Menez (1988), ekosistem lamun merupakan salah satu ekosistem maritim yang produktif. Ekosistem lamun perairan dangkal mempunyai fungsi antara lain:
- Menstabilkan dan menahan sedimen–sedimen yang dibawa melalui Itekanan–tekanan dari arus dan gelombang.
- Daun-daun memperlambat dan mengurangi arus dan gelombang serta membuatkan sedimentasi.
- Memberikan derma terhadap hewan–hewan muda dan remaja yang berkunjung ke padang lamun.
- Daun–daun sangat membantu organisme-organisme epifit.
- Mempunyai produktifitas dan pertumbuhan yang tinggi.
- Menfiksasi karbon yang sebagian besar masuk ke dalam sistem daur rantai makanan.
Selanjutnya dikatakan Philips dan Menez (1988), lamun juga sebagai komoditi yang sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat baik secara tradisional maupun secara modern.
Secara tradisional lamun telah dimanfaatkan untuk dipakai untuk kompos dan pupuk; cerutu dan mainan anak-anak; dianyam menjadi keranjang; tumpukan untuk pematang; mengisi kasur; ada yang dimakan; dibentuk jaring ikan.
Pada zaman modern ini, lamun telah dimanfaatkan untuk penyaring limbah; Stabilizator pantai; Bahan untuk pabrik kertas; Makanan; Obat-obatan; Sumber materi kimia.
Interaksi Lamun dengan Ekosistem Lain
Ekosistem padang lamun berinteraksi dengan ekosistem lain di sekitarnya. Interaksi terpenting ekosistem padang lamun yaitu dengan ekosistem mangrove dan terumbu karang. Interaksi antara lamun dengan ekosistem lain sanggup dilihat pada Gambar.
![]() |
Gambar. Interaksi antara tiga ekosistem laut dangkal (UNESCO, 1983 dalam Hutomo, 2004) |
Penelitian para hebat di Karibia wacana interaksi antara ketiga ekosistem utama laut dangkal ini, berhasil mengklasifikasikan 5 (lima) tipe interaksi utama antara ketiga ekosistem tersebut. Adapun 5 (lima) tipe interaksi utama antara ketiga ekosistem tersebut, yakni interaksi-interaksi fisik, nutrient dan zat organik yang terlarut, materi organik melayang, ruaya binatang dan imbas manusia. Sebagai citra secara umum, pada lingkungan yang tidak terganggu, anutan nutrient terlarut dari mangrove telah meningkatkan produktivitas primer padang lamun. Padang lamun dan mangrove meningkatkan produktivitas sekunder terumbu karang dengan menyediakan tempat mencari makan. Fungsi pengendali sedimen kurang terlihat, tetapi peranannya menjadi sangat menonjol apabila lingkungan tersebut terganggu. Dalam keadaan ini, anutan dari darat ke laut menjadi faktor yang kritis lantaran kerusakan sistem lain dan sebaliknya (UNESCO, 1983 dalam Hutomo, 2004).
Sumber :
Hilman, Iman dan Ratna Suharti. 2011. Pengelolaan Ekosistem Lamun. Materi Penyuluhan Kelautan dan Perikanan. Pusat Penyuluhan KP-BPSDMKP. Jakarta
http://www.medialuhkan.blogspot.co.id/