Skip to main content

Jurnal : Efek Penggunaan Dedak Fermentasi Pada Pakan Terhadap Laju Pertumbuhan Ikan Patin (Pangasius Djambal)

Jurnal Penelitian Perikanan - Pengaruh Penggunaan Dedak Fermentasi pada Pakan Terhadap Laju Pertumbuhan Ikan Patin (Pangasius djambal) - ABSTRAK : Ikan patin (Pangasius djambal) merupakan salah satu jenis ikan budidaya air tawar yang mempunyai nilai ekonomi tinggi di Indonesia. Permasalahan yang sering dihadapi dalam budidaya ikan patin adalah biaya pakan yang tinggi yang melebihi 50 % biaya produksi.

Biaya pakan yang tinggi tersebut diakibatkan mahalnya sumber protein pakan yaitu tepung ikan sehingga diperlukan alternatif materi pakan yang bernilai protein tinggi. Oleh alasannya itu, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kadar protein pakan dengan memakai dedak yang mengalami proses fermentasi. Penelitian wacana fermentasi dedak yang dipakai sebagai bahan pakan ikan patin (Pangasius djambal) telah dilakukan. Dedak tersebut difermentasi memakai mikroba Saccharomyces cerevisiae dan Lactobacillus acidophilus. Dedak tersebut kemudian dipakai sebagai bahan pakan ikan patin

Pakan yang dibentuk terdiri dari 3 jenis pakan yang disebut Pakan B, C, dan D. Pakan A ialah pakan komersil. Pakan B ialah pakan kontrol yang memakai dedak yang tidak difermentasi. Pakan C ialah pakan yang dibentuk dengan memakai dedak yang difermentasi dengan memakai kuman L. acidophilus. Pakan D ialah pakan yang memakai dedak yang difermentasi dengan memakai ragi S. cerevisiae Fermentasi dilakukan selama dua hari pada kondisi suhu ruang (untuk fermentasi S cerevisiae) dan pada suhu 37 OC (untuk fermentasi L acidophilus) dengan penggunaan starter 10 % b/v inokulum, pada umur kultur optimum. Keseluruhan kultur mikroba diperoleh dari koleksi Laboratorium Mikrobiologi SITH ITB. 

Pengujian proksimat dilakukan pada masing-masing pakan, kecuali pakan komersil. Pakan dengan perlakuan fermentasi Saccharomyces cerevisiae mempunyai kandungan protein yang lebih besar (21,14%) dibandingkan dengan pakan kontrol (20,65%) dan pakan C (19,64%), sedangkan pakan A mengandung 30% protein. Pengujian pakan dilakukan terhadap ikan patin (Pangasius djambal) berumur 2 bulan dengan berat awal rata-rata 24,459 ± 4,2366 g. Pengujian pakan dilakukan terhadap lima ekor ikan patin per akuarium 5 liter air higienis selama dua minggu. Pada tamat pengamatan, pertambahan berat tubuh ikan yang diberi pakan D bertambah 0,664± 1,605 gram, ikan-ikan yang diberi pakan B berkurang berat badannya sebanyak 2,9025± 1,6 gram , dan berat tubuh ikan-ikan yang diberi pakan C naik sebesar 2,034 ± 3,137 gram. Food convertion ratio (FCR) atau nilai konversi pakan memilih berapa gram pakan yang diperlukan untuk menaikkan 1 gram berat tubuh ikan. Makin sedikit pakan yang diperlukan (nilai FCR makin kecil) makin efisien pakan yang digunakan. Hasil penghitungan FCR menawarkan bahwa pakan dengan efisiensi terbaik ditunjukkan oleh pakan D dengan nilai terkecil yaitu 1,255:1. Nilai konversi pakan (FCR) dari pakan A,B, dan C berturut turut ialah 1,766:1; 4,002:1; dan 2,324:1. 

Pengukuran faktor kimia fisika perairan menyerupai pH, kadar nitrit, dan DO yang terukur selama pengujian, masih berada pada kisaran optimum/toleransi dari ikan patin, sedangkan kadar amoniak dan nitrat berada di atas batas atas toleransi ikan patin. Suhu air yang terukur sekitar 260C; DO 4,3- 9 mg/L; pH pada rentang 6,8- 7,9; amonium 0,312 – 1,416 ppm; nitrit 0,209-1,269 ppm, dan nitrat 0,013 – 0,735ppm. Faktor lingkungan tersebut tidak menghambat pertumbuhan ikan patin. Penelitian ini menawarkan bahwa pakan yang memakai dedak yang difermentasi Saccharomyces cerevisiae kuat terhadap laju pertumbuhan ikan patin

Kata kunci: pakan patin, fermentasi dedak, Saccharomyces cerevisiae, Lactobacillus acidophilus

Baca juga Abstrak Jurnal Penelitian Perikanan lainnya:

Popular posts from this blog

Pengemasan Produk Perikanan

PENGERTIAN Pengemasan merupakan suatu cara atau perlakuan pengamanan terhadap materi pangan, supaya materi pangan baik yang belum maupun yang telah mengalami pengolahan, sanggup hingga ke tangan konsumen dengan “selamat” (secara kuantitas & kualitas). DASAR HUKUM PENGEMASAN PRODUK HASIL PERIKANAN 1.       UU No. 7 Tahun 1996 wacana Pangan 2.       UU No. 8 Tahun 1999 wacana Perlindungan Konsumen 3.       UU No. 31 Tahun 2004 wacana Perikanan dan UU No. 45 Tahun 2009 tentang: Perubahan Atas UU No. 31 Tahun 2004 wacana Perikanan 4.       UU RI No. 15 Tahun 2001 wacana Merk 5.       UU No. 14 Tahun 2001 wacana Paten 6.       Peraturan Pemerintah No. 69 Tahun 1999 wacana Pelabelan dan Iklan Pangan 7.       Kep. Menteri Kelautan dan Perikanan RI No.   KEP.01/M...

Strategi Persidatan, Analisa Dan Harga Sidat (Unagi) Di Jepang

Strategi Persidatan, Analisa dan Harga Sidat (Unagi) di Jepang Menelaah kondisi dan taktik persidatan di Indonesia, sambil merencanakan sistem produksi 20 ton per tahun, sebagai konsultan sistem akal daya sidat. Berikut ini beberapa perencanaan dan taktik yang saya perhitungkan. Dengan adanya Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan, ihwal larangan Pengeluaran Benih Sidat Dari Wilayah Negara Republik Indonesia, ke Luar Wilayah Negara Republik Indonesia NOMOR PER. 18/MEN/2 009. Ukuran dan benih sidat yang dihentikan adalah: Benih ialah ikan dalam umur, bentuk, dan ukuran tertentu yang belum dewasa. Benih sidat ialah sidat kecil dengan ukuran panjang hingga 35 cm dan/atau berat hingga 100 gram per ekor dan/atau berdiameter hingga 2,5 cm. Jadi ada batasan berat 100 gram, atau diameter s/d 2,5 cm, dan panjang 35 cm. Hal itu memungkinkan perkembangan pemeliharaan sidat dalam negeri hingga ukuran (100...

Jenis Dan Ukuran Tongkang Kerikil Bara

JENIS DAN UKURAN TONGKANG BATU BARA - Perlu di ketahui salah satu jenis Tongkang ialah tongkang untuk memuat batubara. Dan Pada Perkembangannya Tongkang batubara mempunyai Ukuran dan jenis yang berlainan. Baca Juga ; - Mengenal Tongkang - Kapal Tugboat - Kapal Tugboat Sungai JENIS DAN UKURAN TONGKANG BATU BARA kapal tugboat dan tongkang Ada bеbеrара jenis tongkang (barge) kerikil bara, tergantung dаrі ukuran dan daya muat masing-masing tongkang,  Baca Juga ; -  Mengenal Bagian Kamar Mesin Kapal -  Dinamika Kapal -  Tank Cleaning Pada Kapal -  Fin Stabilizer -  MT KNOCK NEVIS DAN SEJARAHNYA jenis tersebut antara lain ; - уаng berukuran 180 feet dараt memuat kurаng lebih 5.000 ton kerikil bara, dan  - уаng berukuran 270 feet (feet jumbo) dараt memuat 8.000 ton kerikil bara, ѕеdаngkаn - уаng berukuran 300 feet ѕаmраі 330 feet dараt memuat 10.000 ton ѕаmраі 12.000 ton kerikil bara. Tong...