Sampai dikala ini para peneliti belum menemukan pengganti minyak ikan sebagai penyuplai utama asam lemak omega-3 rantai panjang yang tidak jenuh ( highly unsaturated fatty acids, HUFA) terutama asam eikosapentanat (EPA, C20:5n-2) dan dokosaheksanat (DHA, C22:6n-3), baik untuk ikan budidaya maupun untuk konsumsi manusia. Seperti diketahui bahwa keberadaan kedua asam lemak tersebut sangat diharapkan oleh ikan budidaya maritim untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhannya. Umumnya ikan maritim tidak bisa mensintesa EPA dan DHA sendiri dan juga tidak bisa diperoleh dari minyak nabati. Sehingga tidak mengherankan jikalau budidaya ikan maritim sangat membutuhkan pakan dengan materi penyusun dari ikan hasil tangkapan di maritim yang biasanya mempunyai harga lebih murah (mis. anchovy, sarden, dan mackerel) daripada ikan budidaya, maka kegiatan budidaya ikan maritim sering diistilahkan sebagai acara “memproduksi ikan dengan ikan”. Asam lemak omega-3 EPA dan DHA juga sang...
Temukan segala informasi seputar dunia perikanan dan kelautan disini