A. PENDAHLUAN
Gill Net merupakan salah satu jenis alat penangkap ikan yang sering dipakai oleh nelayan (nasional dan internasional). Gill Net termasuk alat penangkap ikan yang pasif, selektif dan juga ramah lingkungan. Pengoperasian Gill Net konvesional (yang umum dioperasikan di Indonesia) relatif sederhana, sebagian besar pelaksanaan operasi memakai tenaga manusia. Gill Net hampir sanggup dioperasikan diseluruh lapisan kedalaman perairan, mulai dari lapisan permukaan, pertengahan hingga lapisan dasar perairan.
B. METODE MENANGKAP
Kata kuncinya yaitu “Menjebak untuk dijerat”. Pengertiannya yaitu Gill Net harus bisa menjebak, kemudian menjerat ikan pada belahan insangnya. Karena sebagai alat penjebak maka sedapat mungkin materi yang dipakai yaitu materi yang transparan Sedangkan semoga ikan terjerat maka tekstur benang jaring harus licin, lingkaran dan elastis. Perhatikan Gambafr 1.1. a. yaitu ikan mempunyai ukuran insang lebih besar dari mata jaring(ikan tidak terjerat), b yaitu ukuran ikan yang sesuai dengan mata jaring (iakn terjerat), sedangkan c yaitu ikan yeng berukuranlebih kecil (ikan lolos).
Gambar Ikan terjerat
C. BENTUK UMUM GILL NET
Ciri khas Gill Net yaitu berbentuk empat persegi panjang. Masing sisinya dibatasi oleh empat buah tali ris. Dua buah ris mendatar yang dipasang di sisi atas dan bawah, yang atas di sisi atas disebut dengan ris atas dan yang bawah disebut dengan ris bawah. Dua ris lagi dipasang di kedua sisi tegak disebut dengan ris samping.
Ris atas dan ris bawah berfungsi untuk mengatur buakaan mata jaring dan ris samping untuk mempertahankan kedalaman Gill Net. Ris atas dipasangi pelampung dan ris bawah dipasangi pemberat. Fungsi pelampung yaitu untuk megapungkan dan fungsi pemberat yaitu untuk menenggelamkan.
Secara umum Gill Net yang dioperasikan di lapisan permukaan mempunyai daya apung yang lebih besar dari daya tenggelamnya. Gill Net yang dioperasikan di pertengahan mempunyai daya apung dan daya karam yang relatif sama. Sedangkan yang dioperasikan di lapisan dasar perairan mempunyai daya karam lebih besar dari daya apungnya. Tujuannya yaitu semoga Gill Net yang diooperaikan di permukaan tetap mengapung di lapisan permukaan, yang dioperasikan di pertengahan tetap melayang, dan yang dioperasikan di dasar perairan tatap tenggelam.
Pada belahan atas Gill Net dipasang pelampung dan belahan bawah dipasang pemberat. Gill Net yang disebut dengan “gill net” biasanya dioperasikan secara pasif menunggu ikan yang berenang menabrak tubuh jaring. Jika diameter tubuh ikan lebih kecil dari ukuran mata jaring maka ikan akan lolos. Ikan yang ukuran diameter tubuhnya sama atau lebih besar dari ukuran mata jaring akan tertangkap. Hal ini sangat bermanfaat untuk pengaturan ukuran ikan yang akan ditangkap, contohnya dengan membatasi ukuran mata jaring (mesh size) ukuran minimal ikan yang ditangkap sanggup ditentukan, sehingga ikan-ikan yang masih kecil tidak tertangkap dan sanggup meloloskan diri dari alat penangkap ikan.
Gill Net dioperasikan secara vertikal dengan menghadang arus, sehingga diharapkan memotong alur gerakan renang ikan yang kerap menentang arus.
D. PERAHU/KAPAL GILL NET
Perahu atau kapal yang dipakai beraneka ragam ukuran dan jenisnya. Mulai yang berukuran kecil (5 – 30 GT) biasanya membawa antara 10 hingga dengan 50 pis Gill Net, darikapal layar hingga kapal bermotor. Pada kapal berukuran besar bentangan Gill Net bisa mencapai puluhan kilometer panjangnya dan beroperasi diperairan dalam, Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) atau diperairan internasional.
E. IKAN YANG DITANGKAP
Jenis ikan yang sering tertangkap dengan jaring di Waduk Jatigede antara lain: ikan nila, ikan mas, ikan patin, ikan lalawak, ikan bawal, dan lainnya.
F. KONSTRUKSI GILL NET
Konstruksi Gill Net relatif sederhana, terdiri dari lembar jaring yang disebut webbing. Satu lembar Gill Net biasanya disebut dengan satu pis. Ketika dioperasikan untuk menangkap ikan, jumlah pis Gill Net yang dipakai sangat bervariasi antara satu kapal dengan kapal yang lain. Gill Net relatif gampang untuk membuatnya dan pada umumnya para nelayan, terutama nelayan dengan perjuangan skala kecil, sering membuat sendiri alat penangkap ikan Gill Net yang akan digunakannya.
G. KONSTRUKSI JARING INSANG
Jaring insang pada umumnya berbentuk empat persegi panjang. Ukuran mata jaring (mesh size) seluruh belahan jaring yaitu sama. Ukuran mata jaring yang dipakai diadaptasi dengan jenis dan ukuran ikan yang menjadi sasaran tangkapan. Konstruksi jaring insang terdiri dari : 1. Badan jaring (webbing). 2. Tali ris atas. 3. Tali ris bawah. 4. Pelampung. 5. Pemberat. 6. Tali slambar (tali penghubung antar pis. Jaring insang termasuk kelompok alat penangkap yang selektif, ukuran minimum ikan yang menjadi sasaran tangkapan sanggup diatur dengan cara mengatur ukuran mata jaring yang digunakan. Ikan-ikan yang menabrak jaring. Ukurannya mata jaring dan bukaannya sangat ditentukan oleh ikan yang menjadi tujuan penanangkapan.
Gambar Jaring insang
Ikan yang akan dijerat pada overculumnya yaitu ikan yang mempunyai bentuk dan ukuran yang sama. Ikan dijerat dengan mengggunakan mata jaring yang dibuat terbuka. Terbukanya mata jaring ditentukan oleh bentuk dan ukuran potongan melintang di belahan overculum spesies tujuan penangkapan. Panjang tali tersebut yaitu ukuran mata jaring dibagi dua atau setengan panjang tali Adalah ukuran mata jaring.
Secara umum bentuk potongan melintang ikan terbagi menjadi tiga, yaitu bentuk bulat, bentuk pipih vertikal dan bentuk pipih horisontal. Sebagai patokan pertama yaitu ikan yang berpotongan melintang bulat, maka bentuk bukaan mata jaringnya menyerupai belah ketupat. Demikian pula untuk potongan melintang ikan sanggup menggambarkan bagaimana besranya bukaan mata jaring insang. Ukuran mata jaring yaitu sama dengan panjang tali hasil pengukuran.
H. BAHAN JARING INSANG
BENANG JARING
Jaring insang pada umumnya terbuat dari materi Polyamide mono-filamen atau dikenaldjuga dengan nama benang senar. Benang jaring ini paling banyak dipakai sebagai materi pembuat jaring. Benang ini berbentuk bulat, licin dan transparan. Diperlukan benang yang licin dan berbentuk lingkaran semoga ikan gampang terpeleset masuk ke dalam mata jaring, dan lentur semoga benang dengan sendirinya akan menjerat ikan.
PELAMPUNG
Pelampung buatan pabrik umunya mahal, sehingga nelayan banyak mennggunakan pelampiung alternatif menyerupai dari karet sendal jepit. Karet ini gampang didapat dari sisa pabrik pembuatan sandal jepit. Kadang juga diperoleh dari para pemulung barang bekas. Pelampung utama memakai botol plastik bekas akua, atau memakai stereoform bekas yang dibungks denga lembaran jaring.
PEMBERAT
Bahan pemberat jaring insang umumnya memakai timah hitam. Timah yang dibuat dengan cara dicor. Pemberat umumnya mempunyai lubang di tengahnya (arah mendatar). Bahkan ada juga yang memakai kerikil kecil lingkaran yang dibungkus dengan jaring.
WEBBING
Istilah yang umum dipakai untuk tubuh jaring yaitu webbing. Umumnya kalau benang jaring yang dibuat oleh pabrik Indonesia memakai nomor benang(60 s/d 2000) atau 210/d/6 maka panjang weebing yaitu ± 90 meter atau 100 yard. Jumlah kedalaman mata jaring yaitu 70 mata.
TALI RIS ATAS DAN RIS BAWAH
Tali ris atas merupakan komponen pembentuk jaring dan sekaligus pengatur bukaan mata jaring. Pada ris atas inilah dipasangkan pelampung dan jaring. Diantara jaring umumnya memakai srampad (selvedge) yang berfungsi sebagai peredam beban tegangan dari dua tali ris yang berukuran besar dan kuat yang harus diterima oleh benang jaring jauh lebih kecil dan lemah. Namun demikian, para anelayan kurang memperhatikan hal ini, sehingga webbing eksklusif dipasangkan pada ris.
Tali ris atas sering juga disebut sebagai tali pelampung yaitu tali yang terdapat pada belahan atas jaring insang. Tali ris atas terdiri dari dua utas tali. Satu utas tali untuk daerah memasang pelampung dan disebut dengan tali ris utama. Tali yang kedua dipakai untuk memasang (menggantungkan) tubuh jaring insang. Kedua tali ris atas biasanya berukuran sama tetapi berbeda arah pintalannya yaitu pintal kanan dan pintal kiri.
Pemasangan pelampung dipasang pada jarak yang sama sepanjang ris atas, sama juga dengan pemsangan pemberat pada ris bawah. Tujuannya yaitu daya apung dan daya karam merata pada seluruh tubuh jaring insang. Atau dengan kata lain, bukaan mata jaring akan sama disemua daerah di seluruh permukaan webbing. Ukuran maupun konstruksi ris bawah maupun materi tali ris bawah sama halnya dengan ris atas. Juga terdiri dari dua utas tali yang diikat menjadi satu sehingga berperan menjadi satu tali ris bawah. Satu diantara tali ris bawah dipakai untuk memasang pemberat dan yang lainnya sebagai acuan webbing.
TALI PELAMPUNG UTAMA DAN JANGKAR
Tali pelampung utama sangat mempunyai kegunaan kalau akan mengoperasikan jaring insang di lapisan perairan pertengahan atau di lapisan dasar.
TALI SELAMBAR
Tali slambar terdiri dari tiga jenis. Jenis yang pertama yaitu tali yang menghubungkan antara jaring insang yang terpasang di air dengan kapal. Jenis yang kedua yaitu yang menghubungan natara satu pis jaring insang dengan pis lainnya. Sedangkan jenis yang ketiga yaitu yang dipasangkan di ujung terakhir jaring insang yang dipasangi pelampung utama dan lampu (jika dioperasikan malam hari).
DISAIN JARING INSANG
Disain atau gambar rancangan jaring insang suatu gambar atau pola dan uraian rinci suatu alat penangkap ikan, yang memuat: 1. Jenis dan ukuran webbing yang dipakai 2. Jumlah mata jaring ke bawah. 3. Panjang tali ris atas. 4. Panjang tali ris bawah. 5. Ukuran dan jenis tali serta materi jaring yang digunakan. 6. Jenis dan jumlah pelampung. 7. Jenis dan jumlah pemberat serta perlengkapan lainnya.
RASIO PENGGANTUNGAN
Membahas jaring insang tidak terlepas dari pertanyaan berapa besar bukaan mata jaring dan bagaimana bentuk bukaannya. Pada belahan konstruksi jaring telah dijelaskan wacana bagaimana memilih ukuran mata jaring dan bukaan mata jaring. Namun demikian, yang terpenting yaitu bagaimana merakitnya, sehingga mata jaring sanggup terbuka sebagaimana yang diinginkan.
Perhatikan sketsa bukaan mata jaring pada tabel 2.1. Nilai lebarmata jaring yaitu nilai perbandingan antara ukuran mata jaring (gambar 2.15.A) dengan lebar mata jaring sehabis dipasang pada ris (gambar 2.15.B). Lebar bukaan mata jaring ditentukan oleh ketebalan tubuh ikan pada belahan insangnya. Sedangkan Nilai kedalaman yaitu perbandingan antara ukuran mata jaring dengan tinggi mata jaring yang telah terpasang pada ris. Sebagai pola pengertian nilai lebar mata jaring sebesar 25% yaitu bahwa lebar bukaan mata jaring hanya 25% atau ¼ dari panjang ukuran mata jaring. Nilai kedalaman mata jaring sebesar 97% yaitu menyatakan bahwa tinggi mata jaring sehabis terpasang pada ris hanya sebesar 97% dari ukuran mata jaringnya.
Tabel. Skema bukaan mata jarring
Nilai 0,75; 0,50; 0,33 dan 0,29 yaitu besaran hang-in ratio (rasio penggantungan. Memperkirakan besarnya rasio penggantungan sanggup dilakukan dalam dua cara,yaitu cara eksklusif dan cara tidak langsung. Menghitung cara eksklusif yaitu dengan rumus:
Boleh memakai salah satu cara yang dianggap paling gampang dengan ketentuan bahwa:
Rasio cara eksklusif + cara tidaklangsung = 1
PANJANG WEBBING
Perlu diperhatikan bahwa berbeda antara panjang jaring dengan panjang webbing. Panjang jaring yaitu panjang jaring insang yang sudah dirakit. Sedangkan panjang webbing yaitu panjang webbing yang belum dirakit.
Cara mengukur panjang webbing sangat sederhana yaitu dilakukan dengan mementang webbing ke arah memanjang sekencangnya sehingga seluruh mata jaring tertutup rapat. Webbing diukur dengan menggumnakan roll meter (meteran kain), atau dengan mengalikan jumlah mata jaring dengan ukuran mata jaring. Panjang weebing ditentukan oleh sistem penomoran benangyang digunakan. Jika nomor benang menggunakana sistem metris (internasional) (R…..tex) maka panjang webbing dinyatakan dengan meter dan ukuran mata jaring dinyatakan dengan sentimeter. Sedangkan kalau nomor benangnya memakai sistem denier (210/d/…) maka panjang webbing dinyatakan dengan yard (0,9 m) dan ukuran benang dinyatakan dengan inci.
DAYA APUNG DAN DAYA TENGGELAM
Jaring insang dikala dioperasikan tentunya bisa saja di lapisan permukaan, lapisan pertengahan atau di lapisan dasar. Jika jaring insang akan dioperasikan di lapisan permukaan maka daya apung harus lebih besar dari daya karam (jaring harus mengapung). Sebaliknya ika jaring insang akan dioperasikan di dasar perairan maka daya karam harus lebih besar dari daya apung (Jaringharus tenggelam). Perlu pula dipahami bahwa daya apung tidak hanya dihasilkan oleh pelampung, tapi juga oleh seluruh komponen jaring insang yang mempunyai massa jenis lebih kecil dari rata-rata massa jenis air). Sebagai pola tali ris umumnya terbuat dari materi Polyethylene (PE), materi ini mempunyai massa jenis sebesar 0,9 gram/cm2. Demikian pula halnya dengan daya karam tidak hanya dihasilkan oleh pemberat tapi juga dari komponen jaring insang lainnya. Misalnya saja Senar mono filament mempunyai massa jenis 1,14. Pengertian melayang dalam teknologi penangkapan ikan hampir tidak pernah disebut, walaupun ada jaring insang pertengahan (mid water Gill Net), bukan berarti bahwa massa jenis materi alat penangkapnya sama dengan rata-rata massa jenis air. Kitapun harus paham bahwa benda melayang kedudukannya di dalam air sanggup berada dimana saja semenjak dari permukaan hingga dasar perairan. Jika suatu dikala benda melayang berada di pertengahan kedalaman perairan, dan kemudian kalau benda tersebut memperoleh gaya ke suatu arah tertentu, maka benda tersebut akan bergerak searah dengan gaya tersebut. Ditekan ke atas akan mengapung, ditekan ke bawah akan tenggelam. Dewasa ini, mungkin hampir tidak ada materi alat penangkap ikan yang mempunyai massa jenis yang sama dengan air. Sehingga dalam membicarakan alat penangkap ikan hanya terkait dengan duduk masalah daya apung dan daya tenggelamnya saja.
Apapun ceriteranya, kalau akan membuat jaring insang yang sanggup diigunakan (efektif) dan menguntungkan (efisien). Maka, mau tidak mau harus diperkirakan apakah jaring tersebut dikala di air mengapung atau tenggelam. Memperkirakannya gampang saja, yaitu dengan memakai berat materi di darat dan massa jenis materi yang digunakan.
MERAKIT GILL NET
Pertama ambil tali ris yang akan digunakan, regangkan, lruskan yang tertekuk. Hal ini gampang dilakukan dengan memutarnya.
Ukur panjang tali untuk ris atas dan ris atas sesuai yang dibutuhkan, ingat tambahkan setidaknya dua meter di kedua ujungnya. Buatlah tanda pada setiap satu meter (untuk pelampung) dan setiap 20 cm (untuk tali penggantung) atau dua genggaman tangan orang dewasa. Ikat kedua ujung tali di tiang atau pohon dan kencangkan (secukupnya). Pukul tali tersebut dengan tangan kalau membal maka cukuplah kekencangan tali tersebut.
Tali ris harus terdiri dari dua tali yang satu pintal kiri dan satu pintal kanan. Penandaan sebaiknya sehabis kedua tali diikat kencang. Gunanya tanda yaitu untuk memasang pelampung dan benang selambar dan untuk memasang tali pengikat sekaligus berfungsi tali penggantung.
Siapkan webbing, sepanjang tali ris atas. Hitunglah berapa mata jaring untuk setiap satu meter pelampung. Beritanda dan gantungkan dengan ikatan sementara di bawahnya pelampung. Hal ini sangat mempunyai kegunaan kalau bekera secara berkelompok. Sehingga setiap satu anggota kelompok sanggup menuntaskan belahan manapun dengan bebas.
MERAWAT GILL NET
Keuntungan perjuangan selain ditandai faktor hasil tangkap, juga ditentukan oleh usia pakai alat penangkap ikan. Semakin tinggi usia pakai maka semakin kecil biaya produksi untuk membeli jaring baru. Usia pakai sangat ditentukan oleh faktor manusia, semakinnn malas maka jaring semakin sering diganti, dan semakin keluar modal untuk membeli jaring baru. Perawatan perlu dilakukan baik selam operasi maupun dikala masa reses (tidak operasi). Perawatan jaring insang secara umum yaitu sebagai berikut:
1. Perawatan yang paling sering harus dilakukan yaitu lantaran terputusnya benang jaring dikala melepaskan ikan yang terjerat. Perbaikan ini harus segera dilakukan, kalau tidak sempat mata jaring terputus atau terobek segera diikat sementara.
2. Perawatan selama jaring tidak digunakan. Hal yang penting harus dilakukan adalah:
- Buang semua ikan-ikan yang masih menempel, alasannya akan mengundang kecoa dan tikus.
- Hindarkan jaring dari materi minyak, materi kimia, air aki dan api rokok.
- Tiriskan jaring tanpa harus menjemurnya.
- Hindarkan dari matahari langsung, tutup jaring dengan terpal, gunanya semoga jarig tidak terjemur dan terhindar dari api rokok.
3. Tatalah jaring gillnet sebaik mungkin sehingga tidak terjadi kekukusutan dikala tahapan penebaran.
4. Ikatlah setiap pis, untuk menghindarkan terjadinya kekusutan.
KEPEDULIAN TERHADAP KELESTARIAN
Ikan yaitu makhluk hidup yang bernyawa, sama halnya dengan binatang lainnya. Mahluk ini akan selalu tersedia kalau diberikan kesempatan untuk berkembang biak. Permasalahnnya kita hampir tidak tahu kapan ikan sedang atau hendak berbiak. Namun demikian, cukuplah kalau mau berbesar hati untuk melepaskan ikan yang kebetulan sedang mengandung telur. Siapa tahu, dengan tindakan sederhana yang mulia ini akan membantu melestarikan sumberdaya ikan. Sehingga anak cucu kita masih mempunyai kesempatan menangkap ikan yang sama, menyerupai kita menangkap ikan sekarang. Ikan apapun yang terjerat dengan jaring insang, tidak mungkin untuk melepaskan dirinya sendiri. Oleh lantaran itu, janganlah membuang jaring insang yang rusak ke perairan. Karena jaring ini akan menjerat ikan di dalam air, tanpa kita manfaatkan. Jaring insang bukan hanya menjerat, bahkan akan memuntal ikan apapun yang kebetulan lewat. Selain itu, jaring insang akan tersangkut di terumbu karang. Maka jaring tersebut akan mematahkan karangkarang muda yang sedang menunggu tumbuh satu inci selama 50 tahun. Ikan yang terjerat atau terpuntalpun akan mati sia-sia. Apalagi yang terjerat oleh jaring rusak tersebut yaitu ikan yang hendak memijah.
I. MENGOPERASIKAN GILL NET
Faktor-faktor yang harus diperhatikan
Hal utama yang perlu diperhatikan yaitu bahwa Kodisi alam, keberadaan ikan dan kemampuan kapal, alat penangkapnya dan demam isu penangkapan ikan. Kondisi alam yang perlu dipehatikan yaitu wacana cuaca, arus. Cuaca berkaitan keselamatan kapal, terutama stabilitas dan keselamatan manusianya itu sendiri. Arus memegang peranan sangat penting dalam mengoperasikan Gill Net. Hal yang perlu diperhatikan yaitu arah dan kekuatan arus. Arah arus akan mempengaruhi arah ruaya ikan dan kemana arah penebaran Gill Net harus diterapkan. Secara umum arah arus permukaan dan dasar akan berbeda. Arus permukaan umumnya diakibatkan oleh keondisi angin setempat. Sedangkan arah arus dasar disebabkan oleh pergerakan air global. Sehingga dalam kondisi tertentu arah permukaan dan arus dasar berbeda. Jika keliru memperkirakan arahnya arus kemungkinan besar akan terjadi kondisi ketidak stabilan Gill Net. Ikan akan berenang menghadap ke arah dari mana sumber makanannya datang. Secara umum ikan pelagis yaitu predator. Maksudnya ikan akan memakan ikan kesenangannya yang berukuran lebih kecil, yang pada risikonya yang terkecil akan memakan plankton. Plankton akan terbawa hanyut oleh arus. Dengan kata lain, ikan akan menghadap arus untuk menghadang makanannya. Gill Net harus memtong arus semoga tertabrak oleh ikan.
Kekuatan arus sangat mempengaruhi kedudukan Gill Net di air baik secara tegak maupun datar. Semakin kuat arus akan mengakibatkan Gill Net terdorong dari kedudukan tegaknya menjadi mendatar. Prinsip dasar Gill Net yaitu menjebak untuk dijerat. Proses menjebak yang termudah yaitu dengan cara memotong atau menghadang arah renang ikan. Oleh karenanya, Gill Net harus dipasang semoga sanggup menghadang ruaya ikan. Karena umumnya ikan bergerak seirama dengan arah arus maka memasang Gill Net yaitu memotong arus. Kedudukan tegak Gill Net di air setidaknya harus mendekati sebuah tembok (tegak) yang terbuat dari dinding jaring. Namun demikian, kalau eksklusif memotong dengan haluan tegak lurus arah arus, arus akan mendorong tubuh jaring, sehingga jaring akan terletak miring terbawa arus. Jika dipasang sejajar arus, maka tidak ada seekor ikanpun yang akan terjerat. Kekuatan arus sangat kuat terhadap kapal dan alat penangkapnya. Terutama bagi Gill Net yang dioperasikan dengan cara dihanyutkan. Bahkan bagi Gill Net yang dioperasikan secara tetap akan mempengaruhi bentuk bentangan Gill Net di air. Pengetahuan dan pengalaman wacana jalur ruaya ikan, baik waktu dan daerah sangatlah diperlukan. Namun demikian, lantaran gosip wacana jalur ruaya ikan sangatlah terbatas, maka menangkap ikan dengan Gill Net merupakan perjuangan untung-untungan.
Kapan Gill Net Dioperasikan
Menghadang ikan yang paling gampang yaitu kalau ikannya bergerak dalam kelompok. Akan sangat beruntung kalau jumlah dalam kelompok yaitu padat, tentunya proses operasi akan berlangsung cepat. Namun kalau ikan tiba dalam kelompok yang berjumlah kecil, maka ikan ikan akan terjerat sedikit demi sedikit. Ikan bergerak dari satu daerah ke daerah lainnnya bisa terjadi dalam siklus tahunan maupun harian. Pengetahuan wacana pergerakan ikan ini sangatlah penting. Jika pergerakan tahunan telah diketahui, maka yang perlu diketahui yaitu pergerakan harian. Mahluk hidup intinya setiap hari membutuhkan kuliner untuk membuat energi. Secara umum mahluk hidup sama menyerupai insan pada umumnya. Umumnya insan atau ikan akan berkumpul di suatu daerah untuk gotong royong makan, baik makan pagi maupun makan malam. Sudah merupakan aturan alam, bahwa mahluk hidup membutuhkan kuliner pada dikala matahari akan karam dan dikala matahari kan terbit. Makanan dibutuhkan untuk menghasilkan energi untuk melaksanakan acara aktif, bahkan dikala istirahat. Oleh karenanya, dikala yang baik untuk menebarkan Gill Net pada dikala matahari akan terbit atau akan tenggelam.