Ikan Hias - Mutasi Mas Koki - Keberadaan mas koki yang sanggup kita temukan kini ini disebabkan oleh mutasi secara besar-besaran, sehingga ikan crucian carp sebagai nenek moyangnya berubah bentuk menjadi mas koki yang dikenal kini ini. Kejadiannya sudah usang sekali, diperkirakan semenjak 1000 tahun atau 8000 tahun sebelum masehi, adalah pada zaman Sung di negeri China.
Perubahan bentuk pertama, juga terjadi di negeri ini yang menghasilkan ikan crusian carp pertama yang berwarna merah, tepatnya di distrik Chiang Su Cheng dan Che Chiang Chen. Sulit dilacak insiden perubahan bentuk ikan ini, lantaran itu dianggap sebagai evolusi saja. Walaupun begitu tidak tidak mungkin bila perubahan tersebut terjadi oleh akhir radiasi sinar matahari, imbas unsur-unsur kimia, atau mungkin juga lantaran serangan virus.
Menurut Perkiraan mutasi yang terjadi dari crusian carp diawali dengan perubahan warna badan menjadi keemasan, maka muncullah turunan pertama yang disebut scarlet crucian yang berwarna merah keemasan.
Proses perubahan warna badan ikan ini dimulai dari perubahan warna hitam pada crucian carp menjadi warna kuning berbintik-bintik di selang-seling warna hitam yang masih dominan. Selanjutnya seluruh badan ikan berwarna kuning yang berubah cepat menjadi warna oranye. Terakhir oranye berubah kegelapan, sampai warna badan ikan menjadi kmerah keemasan.
Penyimpangan warna sanggup saja terjadi, sampai warna putih acapkali juga muncul dengan sendirinya, maka tak heran jikalau muncul individu berbintik putih atau individu berwarna pucat.
Mutasi selanjutnya bersamaan dengan perubahan sirip, adalah sirip ekor menjadi terbuka. Macam dan bentuk sirip ekor yang terjadi tergantung daya pembentuk sirip, sehingga muncul pula mas koki yang memiliki sirip ekor berlapis tiga, empat, bahkan tidak tidak mungkin akan dihasilkan maskopki yang siripnya terpisah.
Ras-ras atau jenis-jenis mas koki yang dihasilkan lantaran mutasi secara alamiah, maupun lantaran campur tangan insan sanggup dilihat dalam gambar-gambar jenis-jenis mas koki.
Baca juga artikel menarik wacana Mas koki lainnya: