Budidaya Ikan - Kerapu - Kerapu yakni salah satu jenis ikan laut yang termasuk ke dalam beberapa genus dari subfamili Epinephelinae, famili Serranidae, ordo Perciformes. Ikan kerapu termasuk ke dalam jenis ikan karang.
Tidak semua jenis ikan yang termasuk serranidae disebut kerapu; alasannya yakni keluarga ikan sea bass juga termasuk di dalamnya. Secara umum nama kerapu biasanya diberikan untuk ikan-ikan yang termasuk ke dalam dua genus besar, yaitu: Epinephelus dan Mycteroperca. Selain itu, beberapa spesies yang tergolong ke dalam genus-genus kecil, menyerupai Anyperidon, Cromileptes, Dermatolepis, Gracila, Saloptia dan Triso juga disebut kerapu. Ikan-ikan yang termasuk ke dalam genus Plectropomus disebut sebagai kerapu karang (coralgrouper). Semua yang termasuk genus ini diklasifikasikan ke dalam subfamili Epiphelinae. Namun, beberapa jenis ikan hamlet (genus Alphestes), ikan hind (genus Cephalopholis), ikan lyretail (genus variola) dan beberapa genus kecil lainnya (Gonioplectrus, Niphon, Paranthias) juga termasuk ke dalam subfamili ini, dan beberapa spesies lainnya dalam genus Serranidae mempunyai nama umum yang memakai kata "kerapu". Akan tetapi, kata "kerapu" sendiri biasanya dipakai sebagai pengertian umum untuk ikan-ikan yang termasuk dalam subfamili Epinephelinae.
Kata "kerapu" berasal dari kata untuk ikan, yang dominan meyakini merupakan kata yang berasal dari bahasa Portugis, Garoupa. Asal seruan nama ini sendiri dalam bahasa Portugis diyakini berasal dari bahasa orisinil Amerika Selatan.
Di Australia, nama "Groper" dipakai untuk menyebut kerapu untuk beberapa spesies, selain dengan "grouper", menyerupai kerapu Queensland (Epinephelus lanceolatus). Di Filipina, ikan kerapu dikenal dengan nama ikan “lapu lapu” –untuk daerah Luzon, sementara di Visayas dan Mindanao ikan ini dinamakan dengan ikan “pugapo”. Di Selandia Baru, nama "Groper" mengacu pada jenis ikan “wreckfish”, Polyprion oxygeneios, oleh orang Maori dinamakan dengan “hāpuku”. Di Timur Tengah, ikan ini dikenal sebagai “hammour”, dan secara luas ikan ini dikenal sebagai ikan konsumsi, terutama di tempat Teluk Persia.
Kerapu yakni ikan yang termasuk ke dalam golongan ikan teleostei, biasanya mempunyai badan kekar dan lisan yang besar. Ikan kerapu tidak mempunyai postur sebagai perenang cepat untuk jarak jauh. Kerapu bisa mencapai ukuran badan yang sangat besar. Kerapu dengan panjang lebih dari satu meter dan berat mencapai 100 kg yakni hal yang biasa ditemukan, meskipun untuk beberapa kelompok besar spesies sangat bervariasi. Ikan kerapu cenderung makan dengan menelan daripada menggigit mangsanya. Kerapu tidak mempunyai banyak gigi pada rahangnya, tetapi mempunyai piringan gigi yang berat untuk menghancurkan masakan di dalam pharynx. Kerapu umumnya memakan ikan, gurita, dan krustasea. Mereka cenderung berdiam di dasar untuk menunggu, daripada mengejar mangsanya di perairan terbuka. Berdasarkan catatan seorang pembuat film kehidupan laut, Graham Ferreira, setidaknya ada satu bencana di Mozambik, di mana seorang insan terbunuh oleh ikan kerapu.
Mulut dan insang ikan kerapu membentuk satu sistem penghisap yang berpengaruh yang bisa menghisap mangsanya dari kejauhan. Kerapu memakai mulutnya untuk menggali pasir dasar perairan untuk membangun tempat dukungan mereka di bawah karang-karang dan kemudian menyemburkannya keluar melalui insang. Otot-otot insangnya yang sangat berpengaruh menjadikannya hampir mustahil untuk menarik keluar ikan ini dari tempat perlindungan, jikalau mereka merasa diseran, dan memperpanjang otot-otot tersebut untuk mengunci diri mereka di dalam.
Terdapat beberapa penelitian yang memperlihatkan bahwa kerapu jenis Plectropomus pessuliferus kadang kala bekerja sama dengan ikan moray raksasa dalam berburu.
Sebagian besar kerapu memijah di antara bulan Mei dan Agustus. Umumnya ikan kerapu bersifat hermafrodit protogeni monoandri, yaitu menjadi remaja hanya sebagai betina dan akan berubah kelamin pada ketika kerapu mencapai matang kelamin. Kerapu sanggup mencapai pertumbuhan sekitar satu kilogram per tahun dan umumnya mencapai konidisi matang kelamin pada ketika berukuran tiga kilogram. Kerapu jantan berukuran paling besar mengendalikan tiga hingga dengan lima belas kerapu betina sebagai pasangan memijahnya. Kerapu seringkali memijah secara berpasangan, yang menjadikan induk jantan berukuran besar bersaing dan mengalahkan induk jantan lebih kecil dalam berkembang biak. Sehingga bila kerapu betina berukuran kecil telah berubah kelamin menjadi jantan sebelum bisa mengendalikan pasangannya, maka kemampuannya sebagai pejantan akan rendah. Jika induk kerapu jantan yang memadai tidak tersedia, maka kerapu betina berukuran paling besar yang sanggup meningkatkan kemampunnya dengan mengubah kelamin yang akan menggantikannya.
Beberapa ikan kerapu bersifat gonohoristik. Gonohorisme, atau seni administrasi reproduksi dengan dua jenis kelamin yang berbeda, telah berkembang secara berdikari pada kerapu setidaknya sebanyak lima kali. Evolusi gonohorisme berrkaitan dengan kelompok kerapu yang memijah di rerimbunan epilog habitat. Kelompok pemijahan dan epilog habitat bisa meningkatkan kemungkinan kerapu jantan yang lebih kecil untuk bereproduksi di hadapan induk kerapu jantan berukuran besar. Kebugaran kerapu jantan dalam lingkungan di mana pengecualian kompetitif tidak menawarkan peluang pada kerapu jantan lebih kecil, berkorelasi dengan produksi sperma dan ukuran testis. Kerapu dengan sifat gonochoristic mempunyai ukuran testis lebih besar daripada ikan kerapu protogeni (10% berbanding 1% dari bobot tubuh), memperlihatkan bahwa evolusi gonochorisme meningkatkan kebugaran kerapu jantan dalam lingkungan di mana kerapu jantan besar tidak bersaing dengan mengecualikan kerapu jantan berukuran lebih kecil untuk berkembang biak.
Sebagian besar ikan kerapu yakni ikan konsumsi yang cukup penting, dan beberapa dari jenis kerapu tersebut kini mulai dibudidayakan. Tidak menyerupai halnya dengan kebanyakan spesies ikan lainnya yang dipasarkan dalam kondisi hambar atau beku, ikan kerapu biasanya dijual pribadi ke pasar dalam kondisi hidup. Banyak spesies kerapu yang terkenal dijadikan ikan maritim pancingan. Beberapa spesies kerapu pada ketika berukuran kecil dijadikan sebagai ikan hias di akuarium, meskipun beberapa species kerapu kecil cenderung akan tumbuh lebih cepat.
Satu surat kabar melaporkan bahwa kerapu seberat 180 kg tertangkap di lepas pantai perairan bersahabat Pulau Sembilan di Selat Malaka pada Selasa, 15 Januari 2008.
Koran Shenzhen melaporkan bahwa kerapu dengan panjang 1,8 meter telah menelan hiu karang Whitetip berukuran 1,0 meter di akuarium Fuzhou Sea World.