Budidaya Ikan - Lele - Ikan Lele ialah salah satu jenis ikan air tawar yang termasuk ke dalam ordo Siluriformes dan digolongkan ke dalam ikan bertulang rawan. Lele dicirikan dengan tubuhnya yang licin dan pipih memanjang, serta adanya sungut yang menyembul dari kawasan sekitar mulutnya. Jenis-jenis lele pernah ditemukan dalam banyak sekali ukuran dan tingkah laku, dari yang paling besar dan panjang, menyerupai lele Mekong raksasa dari Asia tenggara (Thailand) dan ikan lele kedua terpanjang, lele Wels dari Eurasia, sampai ikan lele pemakan detritus (detritivores), dan bahkan juga ditemukan spesies lele benalu berukuran sangat kecil yang umum dikenal dengan lele Candiru, (Vandellia cirrhosa).
Ikan-ikan yang termasuk ke dalam genus lele dicirikan dengan tubuhnya yang tidak mempunyai sisik, berbentuk memanjang serta licin. Ikan Lele mempunyai sirip punggung (dorsal fin) serta sirip anus (anal fin) berukuran panjang, yang hampir menyatu dengan ekor atau sirip ekor. Ikan lele mempunyai kepala dengan kepingan menyerupai tulang mengeras di kepingan atasnya. Mata ikan lele berukuran kecil dengan lisan di ujung moncong berukuran cukup lebar. Dari kawasan sekitar lisan menyembul empat pasang barbel (sungut peraba) yang berfungsi sebagai sensor untuk mengenali lingkungan dan mangsa. Lele mempunyai alat pernapasan perhiasan yang dinamakan abrorescent. Abrorescent ini merupakan organ pernapasan yang berasal dari busur insang yang telah termodifikasi. Pada kedua sirip dada lele terdapat sepasang duri (patil), berupa tulang berbentuk duri yang tajam. Pada beberapa spesies ikan lele, duri-duri patil ini mengandung racun ringan.
Hampir semua species lele hidup di perairan tawar. Setidaknya terdapat delapan famili ikan lele bersifat hypogea (hidup di dasar tanah), dengan 3 famili di antaranya bersifat troglobitik (hidup di dalam gua-gua tanah). Sebagai pola lele Phreatobius cisternarum, diketahui hidup di bawah tanah pada habitat freatik. Beberapa spesies lele dari famili Ariidae dan Plotosidae, serta sebagian kecil spesies lele dari Aspredinidae dan Bagridae ditemukan hidup di perairan asin. Habitat lele umumnya berupa sungai-sungai berarus pelan, rawa-rawa, danau, waduk, dan sawah dengan genangan air. Keistimewaan ikan lele ialah sebab lele sanggup bertahan hidup di air yang relatif kotor dan tercemar, menyerupai selokan-selokan dan susukan pembuangan.
Di Indonesia lele merupakan jenis ikan yang cukup populer. Hampir setiap kawasan di Indonesia mempunyai nama tersendiri untuk lele, menyerupai di Sumatra Barat menamakan ikan lele dengan ikan kalang, Aceh dan Gayo menyebut lele dengan ikan maut, di Jawa Tengah menyebutnya ikan lele atau lindi, di Kalimantan Selatan menyebutnya ikan pintet, ikan sibakut untuk kawasan Karo, ikan keling atau ikan cepi di Makassar (Sulawesi Selatan).
Nama ilmiah ikan lele adah Clarias (berasal dari bahasa Yunani "chlaros", berarti "kuat dan lincah"). Dalam bahasa Inggris lele disebut dengan beberapa nama, menyerupai catfish, mudfish dan "walking catfish".
Klasifikasi Ikan Lele:
Klasifikasi Ikan Lele:
- Kerajaan: Animalia
- Filum: Chordata
- Super Kelas: Osteichthyes
- Kelas: Actinopterygii
- Sub Kelas: Neopterygii
- Infra Kelas: Teleostei
- Super Ordo: Ostariophysi
- Ordo: Siluriformes
Ikan lele hidup aktif di malam hari (nokturnal). Oleh sebab itu lele lebih banyak aktif dan mencari makan pada waktu malam hari. Pada dikala siang lele mencari tempat berlindung di dasar perairan atau lubang-lubang pinjaman untuk menghindari cahaya matahari. Secara alami ikan lele melaksanakan pemijahan pada dikala memasuki animo hujan.