ikan nila. Akan tetapi dengan meningkatnya seruan akan jenis ikan karnivora terkenal ini, menimbulkan budidaya ikan jenis ini sanggup memperlihatkan keuntungan, meskipun pada prakteknya budidaya ini sering menemui hambatan dalam hal pemenuhan pakan hidup (pakan segar). Satu ekor ikan tuna sirip biru, yang di alam sudah semakin jarang ditemukan, dijual untuk kebutuhan sushi di pasaran Jepang dengan harga ribuan dolar.
Cara Budidaya Ikan Tuna
1) Tentukan metode dan media budidaya ikan tuna yang akan digunakan.
Apakah akan memakai keramba jaring apung atau jaring tancap, bak tanah, bak sistem tertutup atau resirkulasi. Ikan tuna biasanya dibudidayakan di jaring tancap, yaitu bak dari jaring yang ditancapkan di dasar dengan jarak beberapa meter dari pantai. Tetapi budidaya ikan tuna sanggup juga dilakukan di dalam bak dengan sistem resirkulasi. Pada bak dengan sistem resirkulasi tertutup, memungkinkan ikan tuna tidak sanggup meloloskan diri dan budidaya tidak akan mencemari lingkungan luar dengan sampah, benalu dan penyakit. Salah satu hambatan dari budidaya sistem resirkulasi ini yaitu kebutuhan akan listrik dan biayanya yang tinggi.
2) Kumpulkan Benih Tuna dari Alam.
Umumnya benih ikan tuna yang akan dipelihara diperoleh dari penangkapan di alam, yang lalu dibesarkan di bak budidaya dengan tujuan untuk meningkatkan kandungan “lemak”nya (di Jepang disebut "toro") untuk menciptakan ikan tuna menjadi lebih lezat. Untuk sementara hanya jenis tuna sirip biru yang benihnya berasal dari induk yang dipelihara di bak penangkaran. Sudah banyak kemajuan dalam pengembangan budidaya tuna sirip biru secara penuh, tetapi biaya produksi untuk budidaya ikan ini masih sangat tinggi.
3) Pemberian Pakan Tuna
Budidaya ikan tuna yang layak membutuhkan sekitar 2.000 bibit ikan setiap periode budidaya, dan ikan-ikan ini mengkonsumsi beberapa ton pakan. Ikan tuna yaitu jenis ikan karnivora dan memakan ikan jenis lainnya, umumnya jenis ikan pilchard, sarden, ikan haring dan ikan teri (anchovy). Ikan-ikan jenis ini mempunyai kandungan lemak yang tinggi.
4) Panen Ikan Tuna.
Panen ikan tuna biasanya dilakukan dengan cara pekerja panen turun ke dalam keramba jaring tancap dan melemparkan ikan-ikan yang tertangkap ke dalam bahtera kecil yang disediakan, hingga ikan di bak tersisa sedikit dan sulit untuk ditangkap. Pekerja panen yang berada di tepi bak lalu memanen sisa ikan tuna secara konvensional memakai pancing (rawai tuna).