Skip to main content

Konstruksi Jaring Insang

Bentuk Umum

Jaring insang pada umumnya berbentuk empat persegi panjang. Ukuran mata jaring (mesh size) seluruh bab jaring ialah sama. Ukuran mata jaring yang dipakai diadaptasi dengan jenis dan ukuran ikan yang menjadi sasaran tangkapan.
Konstruksi jaring insang terdiri dari:
  1. Badan jaring (webbing).
  2. Tali ris atas.
  3. Tali ris bawah.
  4. Pelampung.
  5. Pemberat.
  6. Tali slambar (tali penghubung antar pis.
Jaring insang termasuk kelompok alat penangkap yang selektif, ukuran minimum ikan yang menjadi sasaran tangkapan sanggup diatur dengan cara mengatur ukuran mata jaring yang digunakan. Ikan-ikan yang menabrak jaring. Ukurannya mata jaring dan bukaannya sangat ditentukan oleh ikan yang menjadi tujuan penanangkapan.
 
 
Gambar 1. Jaring Insang
 
 
Ikan yang akan dijerat pada overculumnya ialah ikan yang mempunyai bentuk dan ukuran yang sama. Ikan dijerat dengan mengggunakan mata jaring yang dibuat terbuka. Terbukanya mata jaring ditentukan oleh bentuk dan ukuran kepingan melintang di bab overculum spesies tujuan penangkapan. Bagaimana kepingan melintang ikan dan mata jaringnya perhatikan gambar 2. Gambar 2 ialah cara mengukur bab insang ikan dengan memakai benang jaring dan hasil pengukuran. Panjang tali tersebut ialah ukuran mata jaring dibagi dua atau setengan panjang tali Adalah ukuran mata jaring.
 
Secara umum bentuk kepingan melintang ikan terbagi menjadi tiga, yaitu bentuk bulat, bentuk pipih vertikal dan bentuk pipih horisontal. Sebagai patokan pertama ialah ikan yang berpotongan melintang bundar (gambar 3 B), maka bentuk bukaan mata jaringnya menyerupai belah ketupat. Demikian pula untuk kepingan melintang ikan pada gambar 3 A, B dan C sanggup menggambarkan bagaimana besranya bukaan mata jaring insang.
 


Ukuran mata jaring ialah sama dengan panjang tali hasil pengukuran

 
Gambar 2. Mengukur Mata Jaring
 
 
Bentuk segiempat pada gambar 3.A ialah bentuk bukaan mata jaring untuk menjerat ikan yang  berbentuk melebar, menyerupai ikan sebelah dan cucut. Segiempat pada gambar 3.A ialah bentuk bukaan mata jaring yang dipakai untuk menangkap ikan yang berbentuk bundar menyerupai ikan tongkol atau cakalang. Sedangkan segiempat pada gambar 3.C ialah bentuk bukaan mata jaring yang dipakai untuk mennagkan ikan berbentuk pipih menyerupai ikan tenggiri atau kwee.
 
 
Gambar 3. Bentuk kepingan tubuh ikan
 
BAHAN JARING INSANG
 
Benang Jaring
 
Jaring insang pada umumnya terbuat dari materi Polyamide mono-filamen atau dikenaldjuga dengan nama benang senar. Benang jaring ini paling banyak dipakai sebagai materi pembuat jaring. Benang ini berbentuk bulat, licin dan transparan. Diperlukan benang yang licin dan berbentuk bundar semoga ikan gampang terpeleset masuk ke dalam mata jaring, dan lentur semoga benang dengan sendirinya akan menjerat ikan.
 
Pelampung 
 
Pelampung buatan pabrik (gambar 5) umunya mahal, sehingga nelayan banyak mennggunakan pelampiung alternatif menyerupai dari karet sendal jepit. Karet ini gampang didapat dari sisa pabrik pembuatan sandal jepit. Kadang juga diperoleh dari para pemulung barang bekas.
 
Pelampung utama memakai botol plastik bekas akua, atau memakai stereoform bekas yang dibungks denga lembaran jaring.


 
 
Gambar 4. Benang Jaring Insang
 
 
Gambar 5. Bentuk-bentuk Pelampung Buatan Pabrik
 
 
Gambar 6. Pelampung Utama
 
 
Gambar 7. Pelampung dari Kayu

 
 
Pemberat
 
Bahan pemberat jaring insang umumnya memakai timah hitam. Timah yang dibuat dengan cara dicor. Pemberat umumnya mempunyai lubang di tengahnya (arah mendatar). Bahkan ada juga yang memakai kerikil kecil bundar yang dibungkus dengan jaring.
 
Webbing
 
Istilah yang umum dipakai untuk tubuh jaring ialah webbing. Umumnya jikalau benang jaring yang dibuat oleh pabrik Indonesia memakai nomor benang(60 s/d 2000) atau 210/d/6 maka panjang weebing ialah ± 90 meter atau 100 yard. Jumlah kedalaman mata jaring ialah 70 mata.
 
 
Gambar 8. Jaring insang dengan pelampung bekas sandal jepit
 
 
BAGIAN-BAGIAN JARING
 
Badan Jaring
 
Bagian utama jaring insang
 
 
Gambar 9. Mengukur jumlah mata jaring
 
Tali Ris Atas dan Bawah
 
Tali ris atas merupakan komponen pembentuk jaring dan sekaligus pengatur bukaan mata jaring. Pada ris atas inilah dipasangkan pelampung dan jaring. Diantara jaring umumnya memakai srampad (selvedge) yang berfungsi sebagai peredam beban tegangan dari dua tali ris yang berukuran besar dan besar lengan berkuasa yang harus diterima oleh benang jaring jauh lebih kecil dan lemah. Namun demikian, para anelayan kurang memperhatikan hal ini, sehingga webbing pribadi dipasangkan pada ris.
 
Tali ris atas sering juga disebut sebagai tali pelampung ialah tali yang terdapat pada bab atas jaring insang. Tali ris atas terdiri dari dua utas tali. Satu utas tali untuk daerah memasang pelampung dan disebut dengan tali ris utama. Tali yang kedua dipakai untuk memasang (menggantungkan) tubuh jaring insang. Kedua tali ris atas biasanya berukuran sama tetapi berbeda arah pintalannya yaitu pintal kanan dan pintal kiri. Lihat gambar di bawah kedua tali mempunyai arah pintalan yang berbeda. Gunanya ialah semoga dikala tali ditarik tidak melintir, sehingga jaring ikut pula terpintal.
 
Pemasangan pelampung dipasang pada jarak yang sama sepanjang ris atas, sama juga dengan pemsangan pemberat pada ris bawah. Tujuannya ialah daya apung dan daya karam merata pada seluruh tubuh jaring insang. Atau dengan kata lain, bukaan mata jaring akan sama disemua daerah di seluruh permukaan webbing.
 
Ukuran maupun konstruksi ris bawah maupun materi tali ris bawah sama halnya dengan ris atas. Juga terdiri dari dua utas tali yang diikat menjadi satu sehingga berperan menjadi satu tali ris bawah. Satu diantara tali ris bawah dipakai untuk memasang pemberat dan yang lainnya sebagai referensi webbing.
 
 
Gambar 10. Ris bawah dan pemberat
 
Tali Pelampung Utama dan Jangkar 
 
Tali pelampung utama sangat berkhasiat jikalau akan mengoperasikan jaring insang di lapisan perairan pertengahan atau di lapisan dasar (perhatikan gambar di bawah)
 
 
Gambar 11. Tali jangkar yang diharapkan pada jaring insang permukaan tetap
 
 
Gambar 12. Tali pelampung utama dan tali jangkar yang dipasang pada gillnet yang dipasang pada jaring insang yang diharapkan
 
 
 
Gambar 13. Tali pelampung utama pada jarig insang dasar
 
Tali Selambar
 
Tali slambar terdiri dari tiga jenis. Jenis yang pertama ialah tali yang menghubungkan antara jaring insang yang terpasang di air dengan kapal. Jenis yang kedua ialah yang menghubungan natara satu pis jaring insang dengan pis lainnya. Sedangkan jenis yang ketiga ialah yang dipasangkan di ujung terakhir jaring insang yang dipasangi pelampung utama dan lampu (jika dioperasikan malam hari).
 
Gambar 14. Tali Selambar
 
 
DISAIN JARING INSANG
 
Disain atau gambar rancangan jaring insang suatu gambar atau pola dan uraian rinci suatu alat penangkap ikan (perhatikan gambar di bawah), yang memuat:
  1. Jenis dan ukuran webbing yang dipakai
  2. Jumlah mata jaring ke bawah.
  3. Panjang tali ris atas.
  4. Panjang tali ris bawah.
  5. Ukuran dan jenis tali serta materi jaring yang digunakan.
  6. Jenis dan jumlah pelampung.
  7. Jenis dan jumlah pemberat serta perlengkapan lainnya.
 
 
Gambar 15. Disain Jaring Insang
 

 
RASIO PENGGANTUNGAN
 
Membahas jaring insang tidak terlepas dari pertanyaan berapa besar bukaan mata jaring dan bagaimana bentuk bukaannya. Pada bab konstruksi jaring telah dijelaskan perihal bagaimana memilih ukuran mata jaring dan bukaan mata jaring. Namun demikian, yang terpenting ialah bagaimana merakitnya, sehingga mata jaring sanggup terbuka sebagaimana yang diinginkan.
 
Perhatikan denah bukaan mata jaring pada tabel 2.1. Nilai lebarmata jaring ialah nilai perbandingan antara ukuran mata jaring (gambar 2.15.A) dengan lebar mata jaring sesudah dipasang pada ris (gambar 2.15.B). Lebar bukaan mata jaring ditentukan oleh ketebalan tubuh ikan pada bab insangnya. Sedangkan Nilai kedalaman ialah perbandingan antara ukuran mata jaring dengan tinggi mata jaring yang telah terpasang pada ris.
 
Sebagai pola pengertian nilai lebar mata jaring sebesar 25% ialah bahwa lebar bukaan mata jaring hanya 25% atau ¼ dari panjang ukuran mata jaring. Nilai kedalaman mata jaring sebesar 97% ialah menyatakan bahwa tinggi mata jaring sesudah terpasang pada ris hanya sebesar 97% dari ukuran mata jaringnya.
 
 Sumber: Ardidja Supardi, 2011. Usaha Penangkapan Ikan dengan Gill Net. Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan

Popular posts from this blog

Pengemasan Produk Perikanan

PENGERTIAN Pengemasan merupakan suatu cara atau perlakuan pengamanan terhadap materi pangan, supaya materi pangan baik yang belum maupun yang telah mengalami pengolahan, sanggup hingga ke tangan konsumen dengan “selamat” (secara kuantitas & kualitas). DASAR HUKUM PENGEMASAN PRODUK HASIL PERIKANAN 1.       UU No. 7 Tahun 1996 wacana Pangan 2.       UU No. 8 Tahun 1999 wacana Perlindungan Konsumen 3.       UU No. 31 Tahun 2004 wacana Perikanan dan UU No. 45 Tahun 2009 tentang: Perubahan Atas UU No. 31 Tahun 2004 wacana Perikanan 4.       UU RI No. 15 Tahun 2001 wacana Merk 5.       UU No. 14 Tahun 2001 wacana Paten 6.       Peraturan Pemerintah No. 69 Tahun 1999 wacana Pelabelan dan Iklan Pangan 7.       Kep. Menteri Kelautan dan Perikanan RI No.   KEP.01/M...

Strategi Persidatan, Analisa Dan Harga Sidat (Unagi) Di Jepang

Strategi Persidatan, Analisa dan Harga Sidat (Unagi) di Jepang Menelaah kondisi dan taktik persidatan di Indonesia, sambil merencanakan sistem produksi 20 ton per tahun, sebagai konsultan sistem akal daya sidat. Berikut ini beberapa perencanaan dan taktik yang saya perhitungkan. Dengan adanya Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan, ihwal larangan Pengeluaran Benih Sidat Dari Wilayah Negara Republik Indonesia, ke Luar Wilayah Negara Republik Indonesia NOMOR PER. 18/MEN/2 009. Ukuran dan benih sidat yang dihentikan adalah: Benih ialah ikan dalam umur, bentuk, dan ukuran tertentu yang belum dewasa. Benih sidat ialah sidat kecil dengan ukuran panjang hingga 35 cm dan/atau berat hingga 100 gram per ekor dan/atau berdiameter hingga 2,5 cm. Jadi ada batasan berat 100 gram, atau diameter s/d 2,5 cm, dan panjang 35 cm. Hal itu memungkinkan perkembangan pemeliharaan sidat dalam negeri hingga ukuran (100...

Jenis Dan Ukuran Tongkang Kerikil Bara

JENIS DAN UKURAN TONGKANG BATU BARA - Perlu di ketahui salah satu jenis Tongkang ialah tongkang untuk memuat batubara. Dan Pada Perkembangannya Tongkang batubara mempunyai Ukuran dan jenis yang berlainan. Baca Juga ; - Mengenal Tongkang - Kapal Tugboat - Kapal Tugboat Sungai JENIS DAN UKURAN TONGKANG BATU BARA kapal tugboat dan tongkang Ada bеbеrара jenis tongkang (barge) kerikil bara, tergantung dаrі ukuran dan daya muat masing-masing tongkang,  Baca Juga ; -  Mengenal Bagian Kamar Mesin Kapal -  Dinamika Kapal -  Tank Cleaning Pada Kapal -  Fin Stabilizer -  MT KNOCK NEVIS DAN SEJARAHNYA jenis tersebut antara lain ; - уаng berukuran 180 feet dараt memuat kurаng lebih 5.000 ton kerikil bara, dan  - уаng berukuran 270 feet (feet jumbo) dараt memuat 8.000 ton kerikil bara, ѕеdаngkаn - уаng berukuran 300 feet ѕаmраі 330 feet dараt memuat 10.000 ton ѕаmраі 12.000 ton kerikil bara. Tong...