Ikan hias air tawar termasuk komoditi yang sanggup dibudidayakan secara terus menerus dan sanggup diperbaharui sewaktu – waktu. Berbeda dengan ikan hias air laut. Salah satu pola ikan hias air tawar yang gampang dibudidayakan dan gampang berkembang biak yaitu Ikan hias platy koral.
Dalam menbudidayakan ikan hias ini perlu diperhatikan akan adanya kemungkinan negatif menyerupai terjangkit penyakit. Apabila ikan hias sudah terjangkit panyakit maka tidak akan lagi terlihat keindahan dan kecantikan pada ikan hias ini. Oleh alasannya harus adanya pencegahan dan pengobatan baik memakai obat – obat kimiawi maupun obat – obat alami.
Apabila ini tidak segera ditanggulanggi bukan sekedar hilangnya keindahan dan kecantikan akan hias tersebut tetapi juga akan mensugesti turunnya tingkat produksi yang dicapai sehingga akan menjadikan kerugian bagi para pembudidaya ikan hias platy koral.
Klasifikasi
Plati koral merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang sanggup diklasifikasikan sebagai berikut :
Phyllum : Chordata
Sub Phyllum : Vertebrata
Class : Pisces
Sub Class : Teleostei
Ordo : Cyprinodontoidei
Sub Ordo : Poecilioidei
Famili : Poecilidae
Sub Famili : Poecilinae
Genus : Xyphophorus
Spesies : Xyphophorus maculatus
Asal : Mexico hingga Guatemala
Nama inggris : Platy
Nama lain : Koral plati
Morfologi
Ikan plati koral popular dikalangan masyarakat sebagai ikan hias yang gampang beranak, dan memiliki pasaran bagus. Dari namanya maculates yang berarti bintik atau burik mungkin
sebagian orang menganggapnya sebagai ikan yang memiliki warna berbintik-bintik. Anggapan tersebut agaknya agak melenceng alasannya pada kenyataannya ikan ini memiliki warna merah mulus. Muliutnya terletak diujung moncong (terminal). Bentuk badannya jikalau dilihat dari belakang atau dari depan, pipih kesamping (compressed). Dengan verbal yang berbentuk runcing sepintas kemudian plati koral ini menyerupai ketupat. Untung saja ekornya berbentuk membulat, hingga menolong plati koral dari sebutan si ketupat.
Pada gonopodiumnya tidak terdapat jangkar menyerupai halnya platy pedang, demikian juga ekornya tidak dihiasi dengan pedang. Sirip punggung berbentuk biasa saja, membulat. Warna dasar badannya kekuninganhingga coklat zaitun dengan satu atau lebih bintik hitam pada batang ekor. Pada badannya terkadang dilewati dua atau lima buah garis melintang yang terlihat samar-samar. Sirip dada, perut, ekor tidak berwarna, transparan. Pada batang ekor kadang kala pinggirannya berwarna biru atau kehijauan
Habitat
Di alam aslinya plati aneka macam di temukan pada kolam, rawa payau, dan beberapa perairan tergenang lainnya. Karena merupakan ikan hias, plati ini juga hidup di akuarium. Di akuarium, ikan ini sanggup hidup hening bersama kawannan ikan dari keluarga lain. Agar ikan tersebut sanggup hidup kondusif dan damai, sebaiknya di akaurium itu terdapat tanaman air dasar menyerupai Hydrilla dan tanaman yang mangapung menyerupai eceng gondok yang telah higienis dari lumpur dan telur – telur siput. Salah satu guna dari tanaman tersebut yaitu sebagai kawasan persembunyian anak – anak plati koral dari sergapan induknya. Suhu yang di senangi antara 20 hingga 25 derajat celcius. Habitatnya di air tawar.
Penyebaran
Daerah asalnya yaitu Meksiko hingga Guatemala, tetapi sudah menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Di Indonesia terdapat di kolam rawa payau dan beberapa perairan tawar tergenang lainnya.
Pembenihan
Ikan platy koral berkembang biak dengan cara bertelur. Pemijahan berlangsung secara massal. Perbandingan antara jantan dan betina yaitu 1:2. Platy jantan akan mengejar dan menanduk-nanduk betina. Setelah 4-7 hari, akan terlihat bawah umur ikan yang bersembunyai di dasar kolam atau akuarium yang telah di beri tanaman air. Pada ketika platy koral berumur 1-2 bulan jarang terjangkit penyakit. Tatapi apabila terjangkit penyakit cukup diberikan garam dapur dengan takaran sekitar 0,5-10gr/l air, atau sanggup juga memakai materi alami menyerupai tapak liman dengan takaran 10 lembar ambil ekstratnya untuk 10 liter air.
Pembesaran
Pada pembesaran ikan platy koral sering terlihat adanya penyakit. Penyakit ini sanggup ditanggulangi dengan memakai obat blitz inc dengan takaran 1 tetes untuk setiap liternya. Bisa juga dengan memakai materi alami menyerupai kulit buah delima, dosisi yang dipakai yaitu 10-15 gr kulit buah kemudian direbus.
DAFTAR PUSTAKA
Bachtiar, Yusuf, 2003, Budidaya Ikan Hias Air Tawar Untuk Ekspor, PT AgroMedia Pustaka, Jakarta
Dalimartha, setiawan, 2003, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, Puspa Swara, Jakarta.
Irawan, Agus, 2004, Menanggulangi Hama dan Penyakit Ikan, CV.Aneka Solo, Solo
Lesmana, D.S, 2002, Mencegah dan Menanggulangi Penyakit Ikan Hias, Penebar Swadaya, Jakarta
Rahmawati Y. dan Syafei L.S, 2005. Buku Seri Kesehatan Ikan “Ikan Platy Koral Sehat Produksi Meningkat”. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian, Jurusan , Bogor.
