Ini Sumber Listrik dari Energi yang di hasilkan Lautan
Jenis - Jenis Energi laut
Energi Pasang Surut yaitu energi yang terbentuk oleh gradient pasang dan surut air laut
Pada dasarnya ada dua metodologi untuk memanfaatkan energi pasang surut:
a. Dam pasang surut (tidal barrages)
Cara ini serupa mirip pembangkitan listrik secara hidro-elektrik yang terdapat di dam/waduk penampungan air sungai. Tetapi pemanfaatan siklus pasang surutnya jauh lebih besar daripada air sungai. Dam ini biasanya dibangun di muara sungai dimana terjadi pertemuan antara air sungai dengan air laut.
Kekurangan terbesar dari pembangkit listrik tenaga pasang surut yaitu mereka hanya sanggup menghasilkan listrik selama ombak mengalir masuk (pasang) ataupun mengalir keluar (surut), yang terjadi hanya selama kurang lebih 10 jam per harinya.
b. Turbin lepas pantai (offshore turbines)
Pilihan lainnya ialah memakai turbin lepas pantai yang lebih ibarat pembangkit listrik tenaga angin versi bawah laut. Keunggulan Turbin lepas pantai (offshore turbines) dibandingkan metode pertama yaitu: lebih murah biaya instalasinya, efek lingkungan yang relatif lebih kecil daripada pembangunan dam, dan persyaratan lokasinya pun lebih gampang sehingga sanggup dipasang di lebih banyak tempat.
Beberapa perusahaan yang membuatkan teknologi turbin lepas pantai adalah: Blue Energy dari Kanada, Swan Turbines (ST) dari Inggris, dan Marine Current Turbines (MCT) dari Inggris.
Baca Juga : Perlindungan Kualitasi Laut dan Pesisir
Energi Angin yaitu energi yang terbentuk oleh pergerakan udara yang memutar kincir angin
Kelebihan dan kekurangan energi angin
Keuntungan energi angin yaitu sumber energi yang higienis dan tidak mencemari lingkungan. Dari segi ekonomi, energi angin termasuk energi yang paling murah dari banyak sekali jenis energi terbarukan lainnya. Dengan memakai energi angin, maka bumi kita tidak akan kehabisan sumber energi, mirip energi yang kita sanggup dari materi bakar fosil.
Kekurangan energi angin yaitu tidak semua kawasan dibumi memiliki ketersediaan angin yang cukup. Sehingga mengakibatkan harga yang mahal dalam proses pembuatannya.
Energi Gelombang yaitu energi yang terbentuk oleh gelombang air laut
Pada umumnya, potensi energi gelombang air maritim yang sanggup menghasilkan listrik sanggup dibagi ke dalam 3 jenis potensi energi diantaranya energi pasang surut (tidal power), energi gelombang maritim (wave energy) dan energy panas maritim (ocean thermal energy).
Energi pasang surut yaitu energi yang dihasilkan dari pergerakan air maritim jawaban perbedaan pasang surut. Energi gelombang maritim yaitu energi yang dihasilkan dari pergerakan gelombang maritim menuju daratan dan sebaliknya. Sedangkan energi panas maritim memanfaatkan perbedaan temperatur air maritim di permukaan dan di kedalaman.
Dalam pemanfaatan energi gelombang laut, digunakanlah teknologi yang mengkonversi energi gelombang maritim menjadi energi listrik. Prinsip kerja teknologi yang mengkonversi energi gelombang maritim menjadi energi listrik yaitu mengakumulasi energi gelombang maritim untuk memutar turbin generator. Singkatnya proses konversi energi arus atau gelombang maritim yaitu dengan memanfaatkan energi kinetik yang ada pada gelombang maritim untuk menggerakkan turbin. Air Ombak naik ke dalam ruang generator.
Energi OTEC (Ocean Thermal Energy Coversion) yaitu konversi energi dari panas air maritim menjadi energi listrik atau energi lainnya
Sistem kerja OTEC memiliki kemiripan dengan mesin uap yaitu fluida di evaporasi dan di kondensasi, perbedaan tekanan yang terjadi inilah yang memutar turbine dan kemudian menghasilkan listrik. namun, pada
OTEC memakai air maritim yang tak terbatas jumlahnya sehingga OTEC sanggup menjadi salah satu sumber energi terbaharukan
Siklus terbuka atau Claude Cycle yaitu pencetus dari banyak sekali macam variasi siklus OTEC. Siklus terbuka memakai air maritim sebagai fluida kerja. Sebuah siklus kerja yang terdiri dari sebuah flash evaporator, Expansi turbin uap dan generator, condenser uap, alat-alat pemisah zat non kondensable, dan deaerator. Siklus tersebut merupakan dasar dari siklus Rankine yang mengkonversi energi panas dari air hangat permukaan menjadi energi listrik. Dalam siklusnya, air maritim yang hangat di deaerasi dan dilewatkan ke dalam ruang evaporasi, dimana bab dari air maritim di konversi menjadi uap bertekanan rendah. Uap tersebut melalui turbin, yang kemudian mengekstraksi energi darinya, kemudian kemudian keluar kedalam sebuah kondenser.
Baca Juga : Apa Itu Pasteurisasi
Kekurangan utama pada sebuah OTEC yang memakai siklus terbuka yaitu rendahnya tekanan yang ada untuk memutar turbin yaitu sebesar 2.8 kPa dibandingkan dengan sistim tertutup sebesar 270 kPa yang memakai ammonia sebagai fluida kerja, dan diperlukan volume fluida kerja yang sangat besar pada turbin uap. Siklus dengan efisiensi yang rendah dikombinasikan dengan jumlah besar volume fluida yang diperlukan membutuhkan turbine yang sangat besar. Kerugian lainnya yang tidak kalah penting yaitu penyediaan pompa vakum untuk memisahkan gas adonan pada fluida kerja, yang apabila tidak dipisahkan akan terakumulasi pada kondenser, gas adonan ini akan mengurangi fungsi kerja kondenser. Energi yang diperlukan untuk mengoperasikan pompa vakum sanggup mengurangi output listrik secara signifikan.
Baca Juga : Contoh Sumberdaya Pesisir
Siklus Rankine tertutup yaitu sebuah proses yang mula-mula mengevaporasi fluida pada tekanan konstant dalam sebuah boiler atau evaporator, yang kemudian uap tersebut menunjukkan daya kerja pada mesin piston atau turbin. Uap buangan kemudian masuk kedalam sebuah tempat dimana panas tersebut ditransfer pada cairan pendingin, menjadikan perubahan bentuk dari uap menjadi cairan, yang kemudian dipompa kembali kedalam evaporator dan membentuk sebuah siklus.