TUJUAN DAN MANFAAT PENERAPAN TEKNOLOGI
Kegunaan teknologi ini ialah untuk meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas pembesaran ikan nila.
PENGERTIAN/ISTILAH/DEFINISI
MinaGrow = merupakan Recombinant Growth Hormone (rGH) atau protein hormon pertumbuhan rekombinan atau komplemen pemacu pertumbuhan yang bekerja sebagai stimulator
agent bagi pertumbuhan somatik ikan, sehingga sanggup mempersingkat waktu pemeliharaan dan meningkatkan produksi budidaya ikan.
Probiotik = mikroorganisme hidup (seperti kuman Lactobacillus sp. dan Bacillus sp.) yang sengaja diberikan dengan keinginan sanggup memperlihatkan imbas yang menguntungkan bagi ikan/udang.
1. Persyaratan Teknis Penerapan Teknologi
Aplikasi Mina Grow sanggup dilakukan melalui 3 (tiga) metode yaitu perendaman, injeksi, dan oral (melalui pakan). Perendaman dilakukan pada larva ikan yang hampir habis kuning telurnya. Injeksi sanggup dilakukan pada ikan yang sudah besar namun kurang efektif sebab membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Aplikasi dengan metode oral atau melalui pakan sanggup dilakukan di semua stadia ikan baik larva (yang sudah habis kuning telurnya) maupun yang sudah dewasa.
Aplikasi probiotik diberikan dengan takaran 15 ml/m3 dicampur dalam air kolam pemeliharaan dalam wadah terpisah dan diaduk rata. Kemudian, ditebar ke media budidaya secara merata. Pemberian probiotik dilakukan setiap ahad sekali.
2. Detail Standar Operational Procedure, mencakup:
a. Gambaran/uraian/rincian teknologi
Mina Grow merupakan komplemen pemacu pertumbuhan yang bekerja sebagai stimulator agent bagi pertumbuhan somatik ikan, sehingga sanggup mempersingkat waktu pemeliharaan dan meningkatkan produksi budidaya ikan. Sementara itu, probiotik sangat berperan dalam pengendalian kualitas air media sebab sifatnya yang mengandung kuman Lactobacillus sp. dan Bacillus sp.
b. Cara penerapan teknologi yang diurut mulai persiapan hingga aplikasi :
1. Produksi Mina Grow
Produksi Mina Grow dilakukan menurut metode dari Alimuddin dkk. (2011).
Bakteri Escherichia coli BL21 yang membawa vektor verbal protein Mina Grow diinkubasi dalam media 2xYT pada suhu 15oC, dan dikocok selama semalam. Sintesis protein diinduksi dengan menambahkan 1 mM isopropyl-b-D-thiogalactopyranoside (IPTG) ke dalam media kultur bakteri. Total protein kuman dalam bentuk tubuh inklusi (inclusion body) diendapkan memakai sentrifugasi pada suhu 4oC, dan kecepatan 12.000 rpm selama 10 menit, dan selanjutnya protein dilarutkan dalam bufer fosfat salin (PBS). Dinding sel kuman dipecah dengan memakai sonikator selama 5 menit dengan selang 1 menit ON dan 1 menit OFF. Kemudian, disentrifugasi pada suhu 4oC, dan kecepatan 12.000 rpm selama 10 menit. Pellet yang terbentuk dikeringbekukan dengan memakai freeze dryer pada suhu -87oC selama over night. Selanjutnya, pellet kering yang sudah terbentuk sanggup disimpan dalam suhu ruang.
2. Pemberian pakan mengandung Mina Grow
Mina Grow sebanyak 2 mg (berat kering) dilarutkan dalam 15 mL PBS, dan dicampur dengan 2 mg kuning telur ayam yang berfungsi sebagai materi pengikat (binder) pada pakan buatan. Setelah dihomogenasi memakai vorteks, adonan kuning telur dan Mina Grow disemprotkan secara merata pada 1 kg pakan komersial kemudian dibiarkan kering udara sebelum diberikan pada ikan nila. Pakan diberikan sebanyak 3 kali dalam seminggu dengan interval 3 hari secara satiasi.
3. Pembuatan probiotik
Pembuatan probiotik diawali dengan sterilisasi peralatan dan air media. Media yang diharapkan untuk produksi 50 liter, perlu disiapkan materi berupa 5 kg biomas limbah ikan, 2,5 kg dedak halus, 2 kg tepung ikan, 2 liter molase, 2 liter cuka aren, dan 0,5 kg garam tanpa iodium. Air direbus pada suhu 80oC dan semua materi dimasukkan ke dalam air tersebut dan diaduk hingga merata. Setelah suhu media sudah mencapai suhu + 25oC, bibit kuman dimasukkan sebanyak 2 liter dan diaerasi minimal selama 24 jam.
4. Aplikasi probiotik
Probiotik diaplikasikan setiap hari dengan takaran 2,0 ppm hingga 60 hari, sesudah 60 hari hingga panen dilakukan tiap 2 hari sekali.
KELAYAKAN FINANSIAL DAN ANALISA USAHA
Analisa perjuangan aktivitas Aplikasi MinaGrow (Suplemen Pemacu Pertumbuhan) dan Probiotik pada Pembesaran Ikan Nila

| Keterangan | | Kontrol | Mina Grow + Probiotik |
| | | | |
| Hasil Produksi (Panen) (kg) | | 135,6 | 447,9 |
| Biaya Produksi (Rp) | 1.375.000,0 | 2.200.000,0 | |
| Biaya Mina Grow (Rp) | | | 500.000,0 |
| Biaya probiotik (Rp) | | | 300.000,0 |
| Harga Pokok Produksi (Rp) | | 10.140,1 | 6.697,9 |
| Pendapatan (Rp) | 1.762.800,0 | 5.822.700,0 | |
| Keuntungan (Rp) | | 387.800,0 | 2.822.700,0 |
| Perbedaan Selisih Keuntungan (Rp) | | | 2.434.900,0 |
| Persentase Peningkatan Keuntungan (%) | | | 527,8 |
| | | | |

Dengan perkiraan : | |
a. Padat tebar awal | : 10 ekor/m2 |
b. Luasan kolam | : 300 m2 |
c. Masa pemeliharaan | : 14 minggu |
d. Ukuran panen | : > 100 gram/ekor |
e. Harga satuan | : Rp. 13.000/kg |
Gambar Perubahan biomassa ikan nila sesudah diberi Mina Grow dan Probiotik
Gambar Perubahan biomassa ikan nila sesudah diberi Mina Grow dan Probiotik
Sumber: Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan KKP
|