Wilayah pesisir ialah daerah pertemuan antara daratan dan laut. Ke arah darat wilayah pesisir meliputi kepingan daratan, baik kering maupun terendam air, yang masih dipengaruhi oleh sifat-sifat laut, menyerupai pasang surut, angin laut, dan absorpsi air asin. Sedangkan ke arah maritim wilayah pesisir meliputi kepingan maritim yang masih dipengaruhi oleh proses alami yang terjadi di darat, menyerupai sedimentasi dan anutan air tawar, maupun sebab acara manusia, menyerupai pengundulan hutan dan pencemaran (Bengen, 2002; Dahuri, Rais, Ginting dan Sitepu, 2001; Supriharyono, 2000a).
Daerah litoral ialah daerah yang pribadi berbatasan dengan darat. Radiasi matahari, variasi temperatur dan salinitas memiliki imbas yang lebih berarti untuk daerah ini dibandingkan dengan daerah maritim lainnya. Biota yang hidup di daerah ini antara lain: ganggang yang hidup sebagai bentos, teripang, binatang laut, udang, kepiting, cacing laut. Dimana litoral ialah bentangan pantai yang terletak antara paras air tertinggi pada pasut purnama kearah daratan dan paras air terendah dari pasut purnama kearah laut. Gari pembatas antara litoral dan maritim jeluk biasanya terletak pada kejulukan 200 m dan secara agresif merupakan kejulukan dengan sinar matahari masih sanggup menembus dasar laut. (:Laporan Penelitian Tim Geologi dan Sumberdaya Mineral, Kanwil Deptamben Prop. Sumatera Barat, 1997).
Daerah litoral merupakan daerah air dangkal, sinar matahari sanggup menembus hingga dasar perairan organisme daerah litoral ialah flora yang berakar,udang,cacing dan fitoplankton(http://bebas.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor PendampingPraweda/ Biologi/ 0144%20Bio% 203-5e.htm). Dikunjungi 6 Juni, 2008, 12:25)
Pada daerah yang lebih rendah yang terus dibasahi oleh air maritim ketika pasang ialah zona intertidal yang lebih “nyaman” bagi beberapa binatang kecil yang bergerak lincah. Kawasan ini sesekali terendam oleh air ketika pasang dan sesekali terjemur oleh teriknya matahari ketika surut. Pada daerah supratidal dan intertidal, banyak di dominasi oleh hewan-hewan yang bergerak cepat untuk mencari makan menyerupai beberapa jenis kepiting dan atau mengubur diri kedalam pasir menyerupai beberapa jenis kerang-kerangan (bivalve) dan cacing pantai (Annelida) (http://www.wisataparlemen .com /frontPoweredb Joomla! Generated: 6 Juni, 2008, 12:25)
Erosi pantai didefinisikan sebagai mundurnya garis pantai dari posisinya semula. Erosi terjadi jikalau terjadi angkutan sedimen litoral sepanjang pantai sehingga menjadikan berpindahnya sedimen dari satu tempat ke tempat lainnya. Angkutan sedimen litoral terjadi jikalau arah gelombang tiba membentuk sudut dengan normal garis pantai.