Skip to main content

Budidaya Ikan Arwana


I.    PENDAHULUAN

Sepanjang waktu kepopuleran arwana di luar negeri dan dalam negeri memang cukup lama. Begitu ekspresi dominan memelihara arwana di dalam negeri meningkat ,bersamaan keluarnya peraturan perihal ikan elok yang perlu di lindungi itu,sejarah kehidupan arwana pun menjadi berubah.
Arwana (Scleropages sp.) bergotong-royong termasuk jenis ikan purba yang hingga sekarang belum punah. Banyak nama yang menempel padanya,diantara ikan siluk,ikan kayangan,ikan kalikasi,dan ikan kelasa.Bentuk badannya gepeng dan bersisik besar meliuk-liuk indah ketika berenang di akuarium.Ditambah tumbuhnya dua sungut di ujung bibir bawah menciptakan ikan ini ibarat liong atau naga. Karena itu, tidak mengherankan bila sebagian masyarakat menyabutnya dengan kimliong atau ikan naga emas. Layaknya naga,arwanajuga dianggap sebagai symbol keberhasilan, keperkasaan, dan kejayaan.
Permintaan arwana setiap tahun meningkat, tetapi tidak terpenuhi.Pasar ekspor terbentang luas.Mengandalkan tangkapan alam terang tak mungkin.Soalnya, memperdagangkan arwana tangkapan alam dilarang.Menangkarkan jalan keluar yang tak sanggup ditawar-tawar lagi.Namun,tak mudah menghasilkan arwana kualitas ekspor.induk,pakan, dan kunci keberhasilan penangkaran.


II.   KLASIFIKASI DAN TOKSONOMI IKAN ARWANA

Menurut sistematika ilmu taksonomi (identifikasi organism menurut kelasnya) ternyata arwana tidak hanya digolongkan dalam satu genus. Ada empat genus yang dikenal tetapi yang lazim dan banyak diperdagangkan hanya dua genus yaitu Scleropages dan Osteoglossum. Sementara itu arwana asia sering disebut ikan naga, ikan kayangan atau ikan siluk lantaran berasal dari genus Scleopages. Berikut yakni pembagian terstruktur mengenai ikan arwana:
Filum               : Chordata
Subfilum          : Vertebrata
Kelas               : Pisces
Sub Kelas        : Teleostei
Ordo                : Malacopterygii
Famili              : Osteoglossidae (Bonytongues)
Genus              :   
  1. Arapaima Spesies : Arapaima gigas (giant arwana)
  2. Osteoglossum Spesies : Osteoglossum bicirrbosum; Spesies : Osteoglossum ferreirai
  3. Scleropages Spesies : Scleropages formosus; Spesies : Scleropages guntberi; Spesies : Scleropages Leicbardti; Spesies : Scleropages Jardini
  4. Clupisudis Spesies : Clupisudis nilot/Heterotis Nilotic (nile arowana)

Secara morfologis (ciri-ciri fisik),badan dan kepala arwana agak padat. Tubuhnya pipih dan punggungnya datar, hampir lurus dari lisan hingga sirip punggung. Garis lateral atau gurat sisi yang terletak di samping kiri dan kanan tubuh arwana panjangnya antara 20-24 cm. bentuk mulutnya mengarah keatas dan mempunyai sepasang sungut pada bibir bawah. Ukuran mulutnya lebar dan rahangnya cukup kokoh.Giginya berjumlah 15-17.Bagian insangnya di lengkapi dengan epilog insang. Letak sirip punggungnya berdekatan dengan pangkal sirip ekor (caudal). Sirip anusnya lebih panjang dari pada sirip punggung (dorsal), hampir mencapai sirip perut (ventral).Panjang arwana arwana sampaumur sangat variatif, antara 30-80 cm.
Sisiknya berukuran besar dan permukaanya mengkilap. Bentuk sisiknya berupa cycloid atau melingkar.Warnanya sangat variatif, antara lain perak, hitam, emas, dan merah. Untuk lebih gampangnya, banyak yang memberi nama arwana menurut warna sisiknya, contohnya arwana hijau (green arowana), arwana hitam (black arowana), arwana perak (silver arowana), arwana kuning (golden arwana), dan arwana merah (red arwana). Arwana merah di bagi lagi menjadi tiga jenis, yakni merah biasa (red banjar), merah kuning (golden red) dan sangat merah (super red).


Gambar 1.Ciri-ciri fisik arwana.


III.  JENIS ARWANA DAN NEGARA ASALNYA

a. Arwana Asia
Disebut sebagai ikan arwana asia lantaran terdapat di Asia Tenggara. Ada 4 katagori, yaitu Indonesian Red Arwana, Indonesia Red Tail Golden Arwana, Malaysian Golden Arwana,dan Green Arwana. Sebenarnyan mereka satu jenis, hanya varietas atau varian warna tubuhnya saja berbeda.Ciri khas ikan ini yakni adanya satu pasang sungut (barbel), bersisik besar dan sanggup tumbuh hingga 90 cm. Ikan arowana muda memakan serangga, sedangkan yang sampaumur memakan ikan. Arwana merupakan jenis pengeram telur di lisan dengan jumlah anak sekitsr 50 ekor. Waktu minimal penggadaan populasi sekitar 4,5 – 14 tahun.


Gambar 2.Scleropages formosus

b. Arwana Irian
Ukuran maksimal sekitar 1 meter, mempunyai hiasan noktah titik - titik sehingga disebut Spoted bonytounge. Ikan ini terdapat di sungai Fitzroy Queensland, Australia dan melimpah di Papua sehingga disebut Arowana Irian.Arwana ini hidup di air menggenang, terutama di anak – anak sungai.Hidup di permukaan sungai akrab vegetasi air. Ikan territorial dan garang terhadap ikan lain. Ikan predator dan kawin ketika musim hujan dengan suhu 20-30 derajat celcius.


Gambar 3. Scleropages formasus

c. Arwana Australia
Ukuran maksimal sekitar 1 meter. Pernah dilaporkan mempunyei berat sekitar 12,5 kg, hidup di air menggenang, di bawah umur sungai dan rawa-rawa hutan. Seperti arowana lain, jenis ini juga hidup di prmukaan sungai akrab vegetasi air. Ikan territorial,agresif terhadap ikan lain. Musim kawin ketika musim hujan dengan suhu sekitar 30oC. Ikan ini mengerami anaknya di mulut.Jumlah telur sekitar 30-130 ekor.


Gambar 4. Scleropages jardini

d. Arwana Brazil Silver
Mempunyai ukuran maksimal 1,2 meter, berwarna keperakkan (silver) dan sirip-sirip cerah kemerahan. Distribusi dan habitat dialam terdapat di Sungai Amazone, Rupununi dan Oyapock di Amerika Selatan.Hidup di air menggenang, di bawah umur sungai. Hidup dipermukaan sungai akrab vegetasi air, ikan territorial,agresif terhadap ikan lain. Ikan ini yakni kelompok predator yang menyerap ikan, udang,reptile,mamalia air,dan serangga dengan melompat keluar air.


Gambar 5.AnakanOsteoglossum bicirrhosum

e. Arwana Brazil Black
Dapat tumbuh hingga 1 meter, berwarna keperakkan (Silver) dengan sirip kehitaman.Saat kecil mempunyai gelembung hitam ibarat kutil yang di bawah tutup insangnya.Hidup di Sungai Negro di Amerika Selatan.Hidup di air menggenang, sering ada dipermukaan sungai akrab vegetasi air. Ikan territorial, garang terhadap ikan lain. Ikan predator yang memakan ikan, udang serta serangga yang ditangkap dengan cara melompat keluar dari air.

f. Arwana Aureus
Terdapat di Indonesia dan layak disebut sebagai ikan arwana Indonesia.Ikan ini gres ditemukan pada 2003 oleh beberapa hebat ikan dari luar dan dalam negeri. Anak ikan yang ada didalam lisan induknya bisa mencapai 100 ekor.

IV.   PEMIJAHAN

1. Persiapan induk
Calon induk berumur 5-6 tahun. Panjang tubuh 60 cm dan bobot sekitar 4 kg. Agar menghasilkan anakan yang murni dan berkualitas, strain kedua calon induk harus sama. Hindari meyatukan ikan berbeda strain dalam satu kolam Syarat lain, calon induk sehat dan bebas penyakit. Ikan cacat bungkuk tidak layak dijadikan induk. Sebab, perut mengerut sehingga kualitas sel telur kurang baik dan mudah mati. Yang juga dihindari sebagai induk ikan bertutup insang tidak menututup sempurna, terutama pada induk jantan. Sebab, ia kesulitan mengerami telur didalam mulut. Cacat lain ibarat sungut terputus, ekor patah, atau sisik bangkit masih layak. Sebab, tidak mempengaruhi kualitas telur dan anakan. Hingga ketika ini belum ada satu pun penakar yang bisa menentukan jenis kelamin arwana secara akurat. Dari pengamatan bertahun-tahun, beberapa penangkar berpengalaman memperlihatkan beberapa criteria penentuan jenis kelamin.
Arwana jantan:
- bertubuh lebih panjang dan ramping
- Kepala besar, lisan agak lebar,
- dada dan sirip dada lebih panjang, serta
- sirip punggung menyempit.

Arwana Betina:
- tubuh lebih pendek, lebar, dan agak gemuk.
- Kepala meruncing dengan lisan lebih kecil.
- Dada dan sirip dada lebih pendek, dan
- sirip punggung melebar.

Hampir tidak ada pedagang yang menjual induk siap pijah berumur di atas 5 tahun. Kebanyakan calon penakar mendapatkan induk dari hobiis yang bosen dengan arwana dewasa. Karena langka, calon penangkar harus menyiapkan calon induk dari ukuran kecil. Mereka mesti menunggu waktu 4-5 tahun. Keuntungannya, harga lebih murah dan kualitas terjamin. Pembesaran calon induk sebaiknya bertahap. Selain diadaptasi dengan ruang gerak dan acara ikan, cara ini juga mempermudah pemeliharaan dan perawatan. Calon induk berumur dibawah dua tahun, atau panjang dibawah 30-35 cm dipelihara diakuarium 60 cmx 60 cm x 120 cm, atau 80 cm x 70 cm x 150 cm. Setiap akuarium diisi 5- 10 ekor. Yang berukuran lebih besar di pelihara dibak fiber 2 m x 1 m x 1 m hingga berumur 5 tahun. Kepadatan sebuah kolam 4 – 5 ekor. Pakan induk arwana berupa kodok, ikan kecil,kelabang, kecoak,dan udang. Ikan segar ibarat teri juga bisa diberikan. Sebelum diberikan kepada arwana, kodok yang gres dibeli ditampung dalam kolam fiber untuk dicuci bersih. Dosis pakan 1-2 kg/hari/20 induk. Satwa amfibi itu diberikan dengan cara dilempar satu per satu hingga habis tersantap. Pemberian pakan sebaiknya pada sore hari pukul 16.30 semoga ikan mau naik ke permukaan untuk menyantap pakan.

2. Pemijahan dan Penetasan
Setiap tahun arwana 2 kali memijah. Namun, jumlah telur dan masa birahi induk mencari pasangan dengan cara saling berkejaran satu dengan yang lain. Pasangan berjodoh akan berenang berduaan dipinggir kolam dan memisahkan diri dari kelompok hingga ketika berpijah. Untuk menjaga pasangannya, induk berjodoh akan melawan bila ada induk lain yang mendekat. Jika masa pendekatan selesai, pasangan siap kawin. Namun, proses pemijahan tidak berlangsung begitu saja. Daya rangsang luar ibarat curah hujan, suhu, pH, dan kondisi air mengalir akan mempengaruhi induk betina melepas sel telur. Arwana memijah sesudah 2-3 hari hujan sehingga suhu air turun menjadi sekitar 27oC. Setelah itu tidak ada hujan selama 2-3 ahad hingga suhu air meningkat menjadi 29oC. Begitu betina mengeluarkan telur, jantan segera menyemprotkan sperma. Proses itu berlangsung di dasar kolam selama 20-30 menit. Telur di buahi akan diambil dan disimpan di dalam lisan si jantan. Induk betina akan menjaga dan melindungi jantan dari gangguan di sekitarnya. Proses pemijahan hingga pembuahan berlangsung 3 bulan. Sedangkan masa pengeraman di dalam lisan 40-41 hari. Selama itulah induk jantan berpuasa. Ukuran lisan jantan menjadi lebih besar dan rahang bawah menggelembung. Hingga menetas larva tetap tersimpan dalam lisan induk jantan. Setelah bisa berenang pada umur sekitar 2 minggu, larva dimuntahkan keluar dari lisan si jantan. Jika ini dibiarkan larva yang gres menetas sanggup dimakan kembali oleh si induk atau di mangsa arwana lain. Karena itu larva perlu di panen paksa sebelum masa pengeraman berakhir.

3. Produktivitas
Induk yang produktif sesudah berumur 4 tahun. Perbandingan jantan dan betina 1 : 1. Induk yang digunakan biasanya berasal dari alam (parent stock) atau dari anakan F I. Tanda – tanda induk yang berjodoh akan berenang berduaan dan memisahkan diri dari kelompok hingga saatnya berpijah. Arwana bukanlah ikan yang prolific (banyak telur).Itulah sebabnya ikan ini termasuk yang dikhawatirkan punah, setiap tahun seekor induk rata – rata hanya menghasilkan anak 30 ekor.Pernah mencapai 60 ekor/induk/tahun tetapi perkara tersebut umumnya sangat jarang.


Gambar 6.Telur Arwana


Gambar 7. Anak Arwana

Untuk menghitung produktivitas induk arwana bergotong-royong tidaklah sulit. Jika seekor induk betina hanya bisa menghasilkan 40 – 60 butir telur setahun, maka sejalan dengan survival rate pada setiap stadium, maka sesudah 3 bulan hanya tersisa 6 – 27 ekor anakan arwana yang siap dilepas kepasaran. Untuk lebih jelasnya produktivitas indukarwana sanggup dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 1. Produktivitas Induk Arwana
Stadium
Keterangan
Survival Rate
Pemijahan
Pemijahan Menghasilkan telur sebanyak 40 – 60 butir

I
Larva ikan sepanjang 7 cm yang masih membawa yolk sac hingga umur 2 – 2,5 minggu
50 -60 %
II
Panjang anak ikan 9 cm, cadangan kuning telur habis
35 – 85 %
III
Sebesar jari sepanjang 15 cm, umur 3 bulan setiap musim pemijahan seekor jantan arwana menghasilkan anakan arwana berumur 3 bulan sebanyak 6 – 27 ekor.
90 %
Sumber : Isaku Arwane, 1995 dalam Bambang Sarwono,

V.     PEMELIHARAAN ARWANA
1. Perawatan larva
Larva yang gres dipanen ditempatkan di akuarium bervolume air 100 liter. Kepadatan 10-15 ekor larva per akuarium. Pakan belum diberikan lantaran di kantung perut masih menempel kuning telur (yolksak) sebagai sumber nutrisi. Perhatikan kesehatan larva dan kualitas air. Itu untuk menjamin daya hidup (survival rate) hingga 75-90%. Gunakan air tanah untuk pemeliharaan larva. Saring dan endapkan lebih dahulu sebelum di gunakan. Kadar besi maksimal 0,4 ppm, suhu air 28oC, dan pH 6,5-7. Perubahan suhu dan pH secara mendadak mengakibatkan kematian larva. Pemasangan heater selama1x24 jam dan lampu akuarium menjaga suhu tetap stabil. Untuk menjaga pH stabil sebaiknya ganti air secara teratur dan kontinu 3 x sehari. Caranya, sedot air akuarium dan kotoran yang mengendap. Saat tinggi air sekitar2-3 cm air gres dimasukkan ke akuarium, tetapi penyedot tetap dilakukan hingga semua kotoran terbuang. Kebutuhan oksigen dipenuhi dengan memasang aerator. Pakan gres diberikan sesudah kuning telur habis dikonsumsi larva. Saat itu larva 1,5 bulan dengan panjang 7-8 cm. jenis pakan untuk larva berupa udang atau ikan kecil berukuran 1-2 cm. pakan diberikan bertahap hingga larva menolak makan. Arwana siap jual bila ukuran mencapai ukuran 12 cm, atau 2 bulan sesudah panen. Sesuai peraturan CITES arwana harus dipasangi mikrocip sebelum diperdangangkan. Ini sebagai tanda arwana hasil tangkaran.

2. Memilih Arwana yang baik
Secara umum, ciri-ciri arwana yang baik sanggup dilihat dari gerakan, bentuk badan,kepala ekor dan sisik. a. Gerakan. Arwana yang sehat gerakannya lincah,selalu berenang menjelajahi seluruh ruang akuarium, dan gesit menyambar makanan yang diberikan. b. Ciri fisik. Beberapa ciri fisik sebagai berikut - Bentuk tubuh yang baik yakni punggung memanjang dan lurus, tidak bengkok, tidak bungkuk atau berpunuk, dan berkesan kekar. Tidak ada potongan tubuh yang cacat atau luka, dan berwarna cerah. - Arowana yang bagus bermulut lebar, letaknya di atas moncong. Rahang bawah lebih panjang dan tidak putus. Pada dagunya terdapat dua buah sungut yang panjang dan tidak putus. Pasalnya sungut yang sudah putus tidak sanggup tumbuh lagi sehingga menjadi cacat permanen. - Mata arwana yang baik yakni bundar dan besar. Tidak melotot atau menonjol keatas dan kebawah (juling), tidak buta. Insang normal, tutupnya keras dan rapat, dan tidak melengkung keluar. - Ekor dan sisik. Arwana yang bagus mempunyai bentuk ekor lebar dan bundar ibarat kipas. Hindari menentukan arwana yang ekornya mempunyai bintik-bintik putih. Pilih yang permukaanya mengilap dan tidak memproduksi lendir yang terlalu banyak. - Bentuk kepala arwana. Pilih yang tutup insangnya keras dan rapat, matanya tidak juling, rahang kokoh, lisan lebar dan sungutnya masih utuh. - Sisik yang prima. Tersusun rapi, tidak kasar, mengilap, dan tidak luka atau mengelupas. - Arwana berkualitas tinggi mempunyai bentuk ekor yang lebar dan bundar ibarat kipas. Pilih yang ekornya masih mulus, tidak ada bekas gigitan, dan tidak berbintik – bintik putih.

3. Mempersiapkan Akuarium dan kolam
Perlengkapan akuarium atau kolam yang memadai menjadi syarat penting dalam mendukung cara pemeliharaan yang baik.

Akuarium dan perlengkapannya
-      Untuk arwana kecil yang berukuran sekitar 10 cm perlu disiapkan akuarium berukuran 70 x 35 x 35 cm dengan tebal beling 5 mm. Pasang lampu penerang dengan daya 20 watt dan filter air Dymen 600.
-      Untuk arwana yang berukuran besar sanggup digunakan akuarium berukuran 220 x 85 x85 cm dengan tebal dinding beling 12-15 mm. Pasang lampu penerang dengan daya 120 watt. Lengkapi dengan filter Eheim 2034.
-      Peralatan pokok dalam akuarium :
a.    Aerator
Aerator atau vibrator gunanya untuk memasok oksigen dalam akuarium dan mengusir karbondioksida.
b.    Filter
Filter yang sering dipasang untuk akuarium arwana yaitu filter temple yang portable atau filter gantung yang dipasang pada potongan atas akuarium.
c.    Lampu
Lampu akuarium biasanya dipasang pada epilog akuarium, sehingga tersembunyi dan hanya pantulannya saja yang kelihatan menerangi arwana.
d.    Thermometer
Thermometer digunakan untuk mengetahui suhu air akuarium.
e.    Heater dan thermostat
Alat pemanas yang sering digunakan untuk menaikan suhu air yakni heater dan thermostat.Alat ini sangat penting, bukan saja untuk menaikan suhu hingga berada pada kisaran yang optimum, namun juga untuk mencegah semoga suhu senantiasa stabil.
f.     Kertas pH dan alat pengukur pH lainnya
Kertas pH diperlukan untuk mengetahui keasaman dari air akuarium, lantaran arwana membutuhkan air yang sedikit asam hingga netral.Untukmenetahui cocok tidaknya keasaman air itu bisa digunakan kertas lakmus dan alat pengukur pH lainya, ibarat pH tester.
g.    Alat–alat lainnya
Alat lainnya yang diperlukan dalam perawatan arwana contohnya selang plastic penyifon, bejana plastic untuk menampung dan membuang kotoran, watu apung pembersih kaca, kain lap, dan lainya.

Kolam dan Perlengkapanya
Kolam arowana harus memenuhi persyaratan fisik dan bersih sebagai berikut :
-          Dasar dan dinding kolam harus kedap air dan berpengaruh menahan air.
-          Kolam harus mudah diisi air dan mudah dikeringkan dalam waktu singkat.
-          Luas kolam antara 50-1.000 m2
-          Bentuk kolam sebaiknya empat persegi panjang.
-          Dasar kolam dibentuk miring, sekitar 20-30 derajat kearah susukan keluar.
-          Buat kedalaman kolam antara 1-2 meter.
-          Buat kawasan pemasukan dan pengeluaran air, misalkan berupa pipa paralon yang sanggup diputar.

Persyaratan fisik kolam sangat menentukan keberhasilan budidaya :
-          Buat kontruksi kolam yang memungkinkan untuk membersihkan kolam.
-          Kolam pemijahan sekaligus sebagai kolam penetasan sanggup berupa kolam tanah atau kolam tembok.
-          Proses pendederan sanggup dilakukan di akuarium.

4. Jenis Pakan
Aspek pakan yang perlu diperhatikan tidak hanya menyangkut jenis dan jumlah pakan, tetapi juga tehnik pemberiannya.Makanan yang masih hidup lebih disukai arwana. Berikut ini disajikan aneka macam jenis makanan arwana :
a.    Kelelabang (Scolopedra subspinipes)
Kelelabang alias lipan yakni makanan yang paling digemari oleh ikan arwana. Kelelebang tidak menularkan penyakit sehingga lebih kondusif bila diberikan.
b.    Katak (Rana cancrivora)
Katak yang sering diberikan kepada arwana yakni jenis katak sawah (Ranacancrivora) yang ukuran tubuhnya masih kecil alias anakan.
c.    Kadal (Mabouya multifasciata)
Yang digunakan sebagai umpan arwana yakni kadal anakan atau yang ukuran tubuhnya masih kecil, kira-kira seukuran jari kelingking hingga jari.Jika diukur dari kepala hingga ujung ekor, panjang antara 5-40 cm.
d.    Jangrik (Teleogryllus testaceus)
Ada tiga jenis jangrik yang bisa dimanfaatkan untuk makanan arwana, yakni jangrik besar atau gangsir (Brachytrypesportentosus), jangrik hitam (Gryllus bimaculatus),dan jangrik coklat (Teleogryllus testaceus).
e.    Ikan Hidup
Benih atau ikan berukuran kecil yang sering diberikan antara lain ikan mas (Cyprinus carpio), guppy (Poecilia reticulate), molly (Poecilia mollinesia), atau ikan sepat (Tricbogaster pectoralis)

5. Perawatan rutin
- Pemeriksaan suhu air Pemeriksaan suhu air dalam akuarium arwana harus dilakukan setiap hari.Apabila ternyata suhu air terlalu hambar maka perlu dipasang heater. - Pemeriksaan pH air Arwana biasanya menghendaki air dengan pH netral atau sedikit asam.untuk mengecek pH air cukup dilakukan 1 ahad sekali.Untuk mengetahui pH air akuarium secara tepat bisa digunakan alat pH tester atau soil tester. Table 2. Pengaruh pH Air terhadap ikan

pH
Pengaruh pada Ikan
4-5
Tingkat keasaman yang mematikan dan tidak ada reproduksi
4-6,5
Pertumbuhan ikan menjadi lambat
6,5-9
Baik untuk pertumbuhan ikan
>10
Tingkat basa yang mematikan

- Mengganti air Kotoran atau hasil ekskresi arwana tidak mengecewakan banyak. Sisa buangan arwana ini perlu segera dikeluarkan lantaran akan membusuk yang lebih lanjut bisa berakibat menurunkan kualitas air. Parameter kualitas air yang disyaratkan untuk budidaya arwana yakni :  Suhu 25 – 30 derajat C,  pH 6,0 – 7,0,  Kandungan Oksigen lebih dari 5 ppm, dan  Kandungan Karbondioksida kurang dari 2,5 ppm. - Pemeliharaan alat – alat Peralatan pertama yang mesti kita perhatikan yakni filter. Filter yang tertempel dalam akuarium harus secara periodic dibersihkan potongan dalamnyaagar bisa berfungsi ibarat semula. Selanjutnya aerator terkadang aerator tidak tahan lama, terutama karet klepnya. Alat lain yang tidak boleh luput yakni heater atau thermostat, bila alat ini rusak kesannya sama dengan filter.

6. Penanggulangan Penyakit
- Identifikasi Penyakit
Ada dua penyebab yang menjadikan arwana menderita penyakit.Penyebab pertama dikenal dengan parasite dan kedua non parasite.Penyakit arwana yang non parasite contohnya lantaran guncangan suhu, penurunan pH, keracunan, tidak mau makan, kekurangan oksigen, dan lainnya.
- Jenis Obat
Obat - obat arwana bisa dibedakan menjadi dua.Pertama yakni obat - obatan standar, artinya belum dicampur dengan aquades atau aquabides, sedang kelompok dua yakni obat – obatan siap pakai.

Berbagai penyakit arwana
a.    Penyakit gigit ekor
Penyakit yang sering menghampiri arwana yakni penyakit gigit ekor, gejalanya menunjukan sikap yang lain dari biasanya. Ditandai dengan arwana kelihatan gelisah dengan berenang hilir mudik, beberapa hari kemudian sirip ekor akan robek-robek selaputnya sehingga ibarat sisir.
b.    Tutup insang melengkung
Penyebab pertama tutup insang melengkung bisa dikarenakan kualitas air dalam akuarium kurang baik, terutama suhunya. Penyebab lain lantaran proteksi obat yang kelewat dosis, serangan sejenis bakteri, atau lantaran air dalam akuarium rendah kandungan oksigennya.
c.    Mogok makan
Arwana yang mogok makan biasanya sudah sering diberi kelabang hidup. Mereka akan enggan mendapatkan makanan lain, bila sesudah seminggu arwana belum juga mau makan sebaiknya sediakan ikan hidup lantaran tahan hidup. Untuk menjaga semoga arwana tidak juling sebaiknya dipilih ikan penghuni permukaan, yang paling tepat yaitu guppy.
d.    Penyakit Mata Juling
Penyakit ini bisa timbul lantaran banyak hal.Terlalu seringnya mereka memburu ikan kecil didasar atau pojok akuarium dianggap sebagai salah satu penyebab yang utama. Mata yang melorot juga dikarenakan arwana kurang mendapatkan sinar matahariyang cukup.
e.    Dubur ikan merah dan membengkakdubur arwana yang merah dan membengkak disebabkan lantaran makanan yang diberikan tidak bersih. Akibatnya pencernaan terganggu sehingga arwana kesulitan mengeluarkan ekskresinya.
f.     Sisik Berdiri
Sisik bangkit dan kadang ada sebagian yang membusuk, biasanya di sebabkan oleh lingkungan yang terlalu kotor.Perggantian air secara rutin sanggup menghindarkan arwana dari penyakit ini.
g.    Tulang punggung bengkok
Penyebab pertama lantaran adanya serangan basil yang merasuk kedalam tubuh arwana sehingga menimbulkan pertumbuhan punggung tidak normal.
h.    Ekor patah
Ekor patah disebabkan lantaran akuarium yang terlalu sempit.Selain itu penyebabnya bisa lantaran penanganan yang kurang baik.
i.      Sungut Tumbuh Pendek
Arwana yang bersungut tidak imbang ini boleh jadi lantaran ditempatkan dalam akuarium yang terlalu kecil.
j.      Ekor dan Sirip mengerut
Ekor dan sirip yang mengerut bisa terjadi bila air dalam akuarium terlampau kotor atau lantaran suhunya terlalu rendah.
k.    Sungut menjorok kebawah
Arwana yang sehat yakni yang sungutnya menjorok kedepan.Namun sering arwana sungutnya lunglai, menjorok kebawah.Ini merupakan menandakan arwana berada pada lingkungan yang tidak semestinya.

Daftar Pustaka
Effendi,I. 2004. Pengantar Akuakultur. PT Penebar Swadaya. Depok
Emiliana, 2003. Arwna si Ikan Naga. Agromedia pustaka. Jakarta
Budi,E.K. 2009. Ensiklopedia popular ikan air tawar. Lily publisher. Yogyakarta Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. budidaya perikanan arwana merah. Diambil pada tanggal 20 november 2011 dari world wide web:
Susanto, heru. 2001. Arwana. Penebar swadaya. Jakarta. Trubus. 2002. Panduan simpel tangkarkan arwana kualitas ekspor. Majalah trubus. Jakarta

Popular posts from this blog

Pengemasan Produk Perikanan

PENGERTIAN Pengemasan merupakan suatu cara atau perlakuan pengamanan terhadap materi pangan, supaya materi pangan baik yang belum maupun yang telah mengalami pengolahan, sanggup hingga ke tangan konsumen dengan “selamat” (secara kuantitas & kualitas). DASAR HUKUM PENGEMASAN PRODUK HASIL PERIKANAN 1.       UU No. 7 Tahun 1996 wacana Pangan 2.       UU No. 8 Tahun 1999 wacana Perlindungan Konsumen 3.       UU No. 31 Tahun 2004 wacana Perikanan dan UU No. 45 Tahun 2009 tentang: Perubahan Atas UU No. 31 Tahun 2004 wacana Perikanan 4.       UU RI No. 15 Tahun 2001 wacana Merk 5.       UU No. 14 Tahun 2001 wacana Paten 6.       Peraturan Pemerintah No. 69 Tahun 1999 wacana Pelabelan dan Iklan Pangan 7.       Kep. Menteri Kelautan dan Perikanan RI No.   KEP.01/M...

Strategi Persidatan, Analisa Dan Harga Sidat (Unagi) Di Jepang

Strategi Persidatan, Analisa dan Harga Sidat (Unagi) di Jepang Menelaah kondisi dan taktik persidatan di Indonesia, sambil merencanakan sistem produksi 20 ton per tahun, sebagai konsultan sistem akal daya sidat. Berikut ini beberapa perencanaan dan taktik yang saya perhitungkan. Dengan adanya Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan, ihwal larangan Pengeluaran Benih Sidat Dari Wilayah Negara Republik Indonesia, ke Luar Wilayah Negara Republik Indonesia NOMOR PER. 18/MEN/2 009. Ukuran dan benih sidat yang dihentikan adalah: Benih ialah ikan dalam umur, bentuk, dan ukuran tertentu yang belum dewasa. Benih sidat ialah sidat kecil dengan ukuran panjang hingga 35 cm dan/atau berat hingga 100 gram per ekor dan/atau berdiameter hingga 2,5 cm. Jadi ada batasan berat 100 gram, atau diameter s/d 2,5 cm, dan panjang 35 cm. Hal itu memungkinkan perkembangan pemeliharaan sidat dalam negeri hingga ukuran (100...

Jenis Dan Ukuran Tongkang Kerikil Bara

JENIS DAN UKURAN TONGKANG BATU BARA - Perlu di ketahui salah satu jenis Tongkang ialah tongkang untuk memuat batubara. Dan Pada Perkembangannya Tongkang batubara mempunyai Ukuran dan jenis yang berlainan. Baca Juga ; - Mengenal Tongkang - Kapal Tugboat - Kapal Tugboat Sungai JENIS DAN UKURAN TONGKANG BATU BARA kapal tugboat dan tongkang Ada bеbеrара jenis tongkang (barge) kerikil bara, tergantung dаrі ukuran dan daya muat masing-masing tongkang,  Baca Juga ; -  Mengenal Bagian Kamar Mesin Kapal -  Dinamika Kapal -  Tank Cleaning Pada Kapal -  Fin Stabilizer -  MT KNOCK NEVIS DAN SEJARAHNYA jenis tersebut antara lain ; - уаng berukuran 180 feet dараt memuat kurаng lebih 5.000 ton kerikil bara, dan  - уаng berukuran 270 feet (feet jumbo) dараt memuat 8.000 ton kerikil bara, ѕеdаngkаn - уаng berukuran 300 feet ѕаmраі 330 feet dараt memuat 10.000 ton ѕаmраі 12.000 ton kerikil bara. Tong...