Skip to main content

Posts

Showing posts matching the search for lionhead

Lionhead

Ikan Hias - Lionhead - Di Jepang, mas koki lionhead merupakan salah satu strain dari ranchu . Strain mas koki inilah yang dianggap rajanya maskoki, bahkan dijuluki mas koki paling ganteng. Mas koki ranchu sendiri tercatat sudah ada di Jepang semenjak tahun 1704. Di Indonesia lionhead ini disebut kepala singa (karena bentuk kepalanya yang ibarat singa), atau ranchu. Ciri khas mas koki lionhead , pada punggungnya tak ada sirip. Dengan demikian hanya terdapat 5 sirip saja di tubuhnya, sedangkan maskoki normal mempunyai 6 sirip. Sepasang sirip dada dan sepasang sirip perut pendek dan kecil. Sirip ekor pendek dan rapi mekar. Mekarnya sirip ekor berbentuk mirip telapak tangan yang dibalikkan. Sosok badan lionhead pendek, berbentuk bundar lonjong mirip telur dengan warna emas metalik. Punggung tampak sedikit cembung, dan melengkung pada ekor. Tubuh lionhead berwarna emas metalik. Namun sekarang banyak ditemukan di pasaran, mas koki lionhead berwarna hitam, putih, dan komb

Mas Koki Fantail

Mas koki asal jepang ini oleh penggemar mas koki di luar jepang sering disebut dengan japanese fantail . Jenis mas koki ini aslinya berasal dari China , dan pertama kali masuk ke jepang melalui kepulauan Ryukyu (gugusan pulau milik jepang terletak di antara Taiwan dan Jepang). Dari Ryukyu, mas koki ini dibawa ke Kagoshima sekitar tahun 1772-1781. Karena dianggap berasal dari Ryukyu, masyarakat Jepang menyebut mas koki ekor kipas ini Ryukin. Di Jepang, fantail menduduki urutan kedua sebagai maskoki tersohor sesudah Lionhead (mas koki kepala singa). Tubuhnya pendek dan berbentuk lingkaran mirip telur. Ekornya bersirip kembar dan berbentuk mekar memanjang ibarat ekor mas koki veiltail ( mas koki Tosa = mas koki ekor rumbai). Memiliki sirip punggung berbenutuk tegak. Terdapat masing-masing dua sirip dada dan sirip anus. Belakangan ini di pasaran banyak ditemukan mas koki fantail dengan bentuk ekor yang pendek. Maskoki ini merupakan jenis yang umum ketika ini. Mas koki fa

Oranda

Di Jepang oranda dikenal sebagi shishigashira , di China disebut dengan hon mao tze . Di Indonesia, oranda lebih dikenal dengan nama mas koki penser . Oranda adalah jenis ikan mas koki yang mempunyai ciri adanya tonjolan-tonjolan ibarat buah berry (raspberry) yang membungkus kepalanya. Tonjolan-tonjolan kepala (dikenal juga dengan sebutan wen ) ini membungkus hampir seluruh potongan kepala, kecuali mata dan mulut. mas koki disebut sebagai wen . Oranda ialah ikan koki yang mempunyai sisik berwarna metalik atau matte yang mirip penampilan mas koki veiltail. Oranda mempunyai badan besar dan panjang, serta ekor yang bisa mencapai empat kali lipat panjang tubuh. Ekor berubentuk empat rumbai dan bisa berkontraksi ini biasanya akan melebar dikala oranda berhenti berenang. Bagian punggungnya tidak menonjol membentuk punuk mirip halnya Ryukin. Pembentukan tonjolan kepala pada benih muda oranda akan memerlukan waktu satu hingga dua tahun untuk berkembang. Oranda bisa mencapa

Mas Koki Mata Balon

Ikan Hias - Mas Koki Mata Balon - Mas koki mata balon (bubble-eye goldfish ; bubble = balon, dan eye = mata) dikenal sebagai salah satu jenis mas koki yang cukup disukai di Indonesia. Mas koki mata balon lahir pertama kali di China dengan nama "shui pao yen". Dari China si mata balon lalu menyebar ke negara-negara lain. Mas koki mata balon mempunyai ciri khas, adalah terdapat gelembung di bawah pelupuk matanya. Gelembung terdiri dari kantung berisi cairan yang ukurannya terkadang tidak proporsional sehingga sering pecah dan rusak. Kerusakan itu bukan hal serius alasannya beberapa ahad lalu kantung akan pulih dan menggelembung ibarat sedia kala. Bentuk badan mata balon terkadang tampak ibarat ranchu ( lionhead ) , namun lebih akrab ke bentuk badan mas koki jenis celestial (nirwana) . Punggung datar tanpa sirip, sirip ekor cukup panjang. Warna tubuhnya kuning atau oranye dengan sedikit pucat metalik. Tidak diketahui dengan terang apakah mas koki m

Sejarah Penyebaran Ikan Hias Mas Koki Di Negeri Jepang

mas koki masuk ke Jepang sekitar tahun 1.500, sempurna semasa Shogun berkuasa. Karena harganya yang mahal dan pengadaannya masih tergantung impor dari China ketika itu mas koki masih terbatas sebagai ikan peliharaan kaum elite, terutama orang-orang kaya dan para pejabat pemerintah China. Salah satu dokumen menarik pada masa itu ialah munculnya hukum atau citra perilaku penguasa perihal cara pemeliharaan mas koki . Isi hukum tersebut antara lain melarang masyarakat Jepang memelihara dan menernakkan mas koki . Di Jepang terdapat tiga daerah yang dikenal sebagai pusat penghasil mas koki , yaitu Koriyama di propinsi Nara, Yatomi, di propinsi Aichi, dan Tokyo. Ketiga daerah itu menghasilkan 1235 juta ekor mas koki pada tahun 1976. Di Koriyama, misalnya, terdapat kolam mas koki yang merangkap persawahan seluas 880.000 m2, dengan produksi mencapai 40 juta ekor mas koki pada tahu 1976. Di Aichi, mas koki dikembangkan di sekitar sungai Kiso semenjak awal kala ke-20.

Mas Koki Sisik Mutiara

goldfish . Mas koki sisik mutiara sangat populer di kalangan penggemar ikan hias maskoki, alasannya ciri-ciri sisiknya yang khas. Mas koki sisik mutiara mempunyai warna dasar badan merah dengan sisik badan yang khas. Sisik yang muncul pada permukaan kulit bergerigi mirip buah jagung yang dikupas. Warna tengah sisik putih jernih sehingga tampak mirip nanah batu. Karena nanah batunya itulah dia disebut sisik mutiara . Tubuh ikan mas koki mutiara secara umum berbentuk bundar gemuk mirip bola pingpong. Siripnya berjumlah 6 buah dan berukuran pendek, namun belakangan banyak muncul maskoki sisik mutiara berekor agak panjang. Kepalanya mirip kepala ikan mas konsumsi , tetapi lebih pendek. Menurut beberapa literatur, mas koki sisik mutiara lahir di China dan temasuk ragam jenis maskoki yang muncul belakangan. Masyarakat China menjuluki mas koki ini run chiu yu. Namun sayang, tidak diketahui dengan terang asal-usulnya, apakah ikan hias jenis ini merupakan hasil mutasi

Mas Koki Hasil Cross Breeding

Ikan Hias - Mas Koki Hasil Cross Breeding - Selain berasal dari hasil mutasi selama bertahun-tahun, ras-ras mas koki juga sanggup dihasilkan dengan mengawinsilangkan jenis-jenis individu yang berbeda ras ( cross creeding ). Teori dalam mengawinsilangkannya tentu saja mengikuti aturan aturan genetika “ Mendel ”. Hasil keturunan ikan mas koki hasil cross breeding ini akan memiliki sifat adonan dari kedua induknya. Menurut aturan genetika Mendel , induk-induk mas koki yang memiliki sifat mayoritas akan menurun pada generasi mas koki pertama. Sifat, tingkah laku, dan bentuk bawah umur mas koki akan hampir mirip sifat, tingkah laku, dan bentuk induk yang dominan. Baca juga artikel menarik wacana Mas koki lainnya: Mas Koki Wakin  Mas Koki Faintail  Mas Koki Veiltail  Mas Koki Oranda Mas Koki Lionhead 

Mas Koki Wakin

Mas Koki Wakin - Jenis mas koki yang dijuluki oleh orang Jepang dengan nama mas koki wakin ini sebenarnya mas koki biasa ( common goldfish ). Disebut mas koki wakin, sebab bentuk fisiknya belum banyak berubah. Penampilannya masih ibarat karper krusian, cikal bakal ikan mas koki . Jika karper krusian berbentuk memanjang dan langsing, wakin memiliki badan agak bundar. Panjang 17,5-20 cm. Ekor ikan koki wakin lebih lebar dan panjang. Bila memperhatikan peta genetika yang dibentuk oleh Dr. Matsui, sanggup dilihat bahwa wakin merupakan mutasi eksklusif karper krusian merah. Ketika kecil, mas koki wakin mempunyai paduan warna antara kecokelatan, biru dan hitam. Paduan warna itu lebih dikenal sebagai warna besi. Pada perkembangannya, secara sedikit demi sedikit warna itu menjelma kuning, oranye, putih, atau belang oranye dan putih. Salah satu sifat khas koki wakin ialah gerakannya yang lincah dan atraktif. Ikan ini kurang cocok dipelihara dalam akuarium bersama dengan jeni

Mas Koki Veiltail

mas koki asal Amerika ini lazim disebut sebagai mas koki tosa atau koki ekor rumbai . Belum diketahui asal mulanya veiltail dinamakan dengan sebutan koki tosa, sedangkan nama koki veiltail dikarenakan bentuk ekor mas koki ini panjang dan berbentuk kembar ( twintail ) sehingga tampak menjuntai. Mas koki veiltail mempunyai enam sirip. Terdiri dari 2 sirip dada ( pectoral fin ), dua sirip anus ( anal fin ), 1 sirip ekor ( caudal fin ), dan satu sirip punggung ( dorsal fin ). Semua sirip rata-rata berukuran panjang. Tubuh mas koki veiltail berbentuk bundar dan gemuk. Gerakannya sangat lamban. Ketika mulai bergerak tubuhnya gemetar seakan tidak bisa mengapungkan badannya yang bundar gemuk itu. Karena siripnya panjang dan lemah gemulai, setiap kali berenang sirip-siripnya ikut bergerak sehingga menyuguhkan pemandangan menarik menyerupai gerakan seorang penari balet. Keindahan veiltail dianggap tepat jikalau mempunyai tubuh bundar gemuk, sirip ekor menjuntai menyamai ata