Skip to main content

Posts

Showing posts matching the search for produksi-nauplii-udang-vannamei-di-asia

Produksi Nauplii Udang Vannamei Di Asia

Sebagian besar hatchery udang di Asia mempunyai mekanisme pembenihan udang Vanamei yang sama dengan operasional hatchery di negeri Barat. Misalnya, operator pembenihan di Asia dengan cepat dan gampang mengadopsi penggunaan bloodworms untuk diet pematangan induk Vanamei. Sebagian hatchery di Asia memakai cacing darah (bloodworm) hidup yang dikumpulkan dari pantai-pantai di sekitarnya. Cacing darah yang dihasilkan di kawasan beriklim sedang sanggup mempunyai nilai gizi yang tinggi untuk pematangan induk jikalau dibandingkan dengan cacing darah dari kawasan tropis. Di Barat, cacing darah dari Panama tidak seproduktif yang dihasilkan dari kawasan Maine, Amerika Serikat. Di Asia, cacing darah dari kawasan Shanghai Cina, merupakan kawasan beriklim sedang, dilaporkan menghasilkan nauplii yang lebih tinggi daripada cacing darah dari Pattaya, yang merupakan kawasan tropis. Suatu penemuan yang menarik dari produksi nauplii P. vannamei telah berkembang di Asia. Pada hampir semua pembenihan P. w

Masalah Pengadaan Benih Udang Vanamei Di Asia

Budidaya udang di Asia Tenggara sedang mengalami perubahan yang cukup signifikan. Spesies utama budidaya udang yang sebelumnya udang windu , Penaeus monodon , dengan cepat beralih kepada udang putih , P. vannamei . Perubahan ini dimulai di Taiwan pada simpulan 1990-an dengan dilakukannya impor induk SPF (spesifik patogen-free) P. vannamei dari Hawaii, USA, lalu masuk ke China, dan ketika ini sedang hangat-hangatnya dikembangkan di Thailand. Hal tersebut dilakukan dengan latar belakang pertumbuhan P. vannamei yang lebih cepat, produksi yang lebih tinggi, dan biaya produksi yang lebih rendah dibandingkan dengan produksi yang sanggup dicapai P. monodon. Secara biologis keunggulan P. vannamei ini yaitu benihnya yang berasal dari induk impor dengan status SPF dan lalu didomestikasi. Sebaliknya, banyak postlarvae P. monodon dihasilkan dari induk liar hasil penangkapan dari alam yang kemungkinan sanggup tercemar oleh patogen. Artikel ini merupakan bab dari keseluruhan artikel yang