mas koki masuk ke Jepang sekitar tahun 1.500, sempurna semasa Shogun berkuasa. Karena harganya yang mahal dan pengadaannya masih tergantung impor dari China ketika itu mas koki masih terbatas sebagai ikan peliharaan kaum elite, terutama orang-orang kaya dan para pejabat pemerintah China. Salah satu dokumen menarik pada masa itu ialah munculnya hukum atau citra perilaku penguasa perihal cara pemeliharaan mas koki . Isi hukum tersebut antara lain melarang masyarakat Jepang memelihara dan menernakkan mas koki . Di Jepang terdapat tiga daerah yang dikenal sebagai pusat penghasil mas koki , yaitu Koriyama di propinsi Nara, Yatomi, di propinsi Aichi, dan Tokyo. Ketiga daerah itu menghasilkan 1235 juta ekor mas koki pada tahun 1976. Di Koriyama, misalnya, terdapat kolam mas koki yang merangkap persawahan seluas 880.000 m2, dengan produksi mencapai 40 juta ekor mas koki pada tahu 1976. Di Aichi, mas koki dikembangkan di sekitar sungai Kiso semenjak awal kala ke-20.
Temukan segala informasi seputar dunia perikanan dan kelautan disini